Mulai per 28 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, pasien COVID-19 yang meninggal jumlahnya satu hingga dua orang per harinya. Artinya, Pemkot Surabaya mampu terus menekan angka kematian COVID-19.
Plt wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan beberapa waktu lalu, angka kematian di Surabaya memang mulai menurun. Bahkan pernah di satu hari tidak ada kasus meninggal di Kota Pahlawan.
Tentunya hal ini memicu Pemkot Surabaya untuk terus memberikan treatment. Agar pasien tidak sampai mengalami kondisi berat.
"Banyak kasus meninggal, tapi beberapa hari terakhir ini mulai turun, sampai ada 0 yang meninggal. Justru treatment kita ke arah sana, kita tidak bisa menghentikan total penyebaran tapi kita meminimalisir kasus untuk tidak meninggal," kata Whisnu kepada detikcom, Senin (4/1/2021)
Menurunnya angka kematian kasus COVID-19 di Surabaya salah satunya karena semakin dimasifkannya 3T (testing, tracing, treatment). Selain itu, Pemkot juga gencar melakukan swab hunter di semua kecamatan dan terus bersosialisasi, baik di tempat wisata maupun mal.
3T yang semakin dimasifkan dan 3M diterapkan dengan ketat di Surabaya membuat Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) mengacungi jempol untuk penanganan COVID-19 di Surabaya yang semakin maju.
"Kita ini kota sentral di Jatim, dari kasus di RS hampir 50% warga luar Surabaya yang dirawat. Tapi kita tidak boleh egois seperti itu, mungkin penanganan di RS luar Surabaya juga mungkin tidak memadai. Sehingga yang bisa kita lakukan adalah pertama men-treatment warga Surabaya sendiri, supaya tingkat penularan bisa kita tekan. Kedua, pasien positif bisa diketahui lebih dini, jadi tidak sampai ke RS. Itu yang perlu kita tingkatkan," pungkasnya.
Berikut statistik angka kematian pasien COVID-19 di Surabaya selama sepekan ini atau akhir hingga awal tahun:
(3/1/2021) 1.252 naik 1 orang atau 0,08%
(2/1/2021) 1.251 naik 2 orang atau 0,16%
(1/1/2021) 1.249 naik 1 orang atau 0,08%
(31/1/2020) 1.248 naik 1 orang atau 0,08%
(30/1/2020) 1.247 naik 1 orang atau 0,08%
(29/1/2020) 1.246 naik 2 orang atau 0,16%
(28/1/2020) 1.244 naik 2 orang atau 0,16%
(iwd/iwd)