.webp)
Pembatasan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan di tengah kota. Sebab saat ini masih dalam pandemi COVID-19.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Sigit Indra mengatakan secara teknis pola penyekatan di Suramadu nantinya akan dilakukan screening atau filterisasi pengendara yang mau masuk ke Kota Surabaya. Jembatan Suramadu rencananya akan disekat mulai pukul 16.00 WIB.
"Jadi pengguna jalan yang mau masuk ke Surabaya nanti akan kita cek, keperluannya, kepentinganya apa dia. Kalau dia (pengendara) tidak ada kepentingan, jika tidak ada kepentingan akan diminra putar balik," kata Sigit kepada detikcom, Kamis (31/12/2020).
Sigit menambahkan selain di jalan akses keluar masuk yang akan dilakukan penyekatan. Pihaknya bersama TNI, Pemkot Surabaya akan menyiapkan tim swab hunter.
Tujuan mereka akan mencari pelanggar protokol kesehatan di kawasan Jembatan Suramadu yang biasanya dijadikan tempat berkerumun.
"Kalau biasanya di wilayah Jembatan Suramadu biasanya banyak yang berputar-putar, nanti akan discerinning dan dipatroli diimbau untuk kembali. Tapi kalau tidak mengindahkan nanti kita bawa, kita swab. Tim patroli swab hunter dari reskrim juga ada, dari Satpol PP juga ada," ungkap Sigit.
Sementara itu, terkait penutupan sementara Jembatan Suramadu di malam pergantian tahun baru, menurut Sigit hal tersebut akan dilakukan secara situasional.
"Penutupan kalau memang itu memungkinkan dilakukan itu mungkin sebelum dan sesudah. Melihat situasional, kita menunggu petunjuk lebih lanjut," tandas Sigit. (iwd/iwd)
