Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono mengatakan, seluruh akses masuk ke wilayahnya akan ditutup pada malam tahun baru Kamis (31/12) mulai pukul 19.00 WIB sampai Jumat (1/1/2021) pukul 01.00 WIB.
Pihaknya akan melakukan penyekatan di 26 titik akses masuk ke Kota Mojokerto. Baik di jalan-jalan protokol maupun jalan-jalan kecil. Warga Kota Mojokerto diizinkan masuk pada jam-jam tersebut dengan syarat menunjukkan kartu identitas.
"Tujuan penyekatan ini untuk mencegah kerumunan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19. Karena dua minggu ini ada dua kali long weekend, dilihat trendnya semakin naik dari minggu kemarin. Maka kami antisipasi harapannya setelah libur tahun baru tak ada peningkatan kasus," kata Dodik saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (30/12/2020).
Kota Mojokerto selama ini memang menjadi jujukan masyarakat di sekitarnya untuk merayakan malam pergantian tahun. Karena terdapat alun-alun, pusat perbelanjaan dan kuliner di kota ini.
Dodik menjelaskan, Pemkot Mojokerto juga memberlakukan jam malam mulai 31 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021. Semua tempat usaha selain apotek dan toko kebutuhan pokok dilarang buka pada pukul 20.00-04.00 WIB.
"Selain titik-titik penyekatan, ada patroli tim gabungan di wilayah kota untuk mencegah kerumunan. Yaitu dari unsur Satpol PP, TNI, polisi, Denpom, Garnisun dan Dishub," terangnya.
Wakapolres Mojokerto Kompol David Prasojo menjelaskan, pihaknya akan menutup akses masuk ke tempat-tempat yang selama ini ramai dikunjungi masyarakat pada malam tahun baru, Kamis (31/12). Salah satunya akses masuk ke kawasan wisata Pacet dan Trawas.
"Penyekatan kami lakukan pukul 20.00 WIB sampai 12.00 WIB (1 Januari 2021). Orang yang tidak berkepentingan tidak boleh masuk. Penyekatan kami lakukan secara selektif," jelasnya.
Pada malam yang sama, tambah David, pihaknya juga akan menggencarkan Operasi Yustisi. Salah satunya di Kecamatan Mojosari yang menjadi ibu kota Kabupaten Mojokerto.
Berbagai upaya tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19. Terlebih lagi hari ini Kabupaten Mojokerto kembali menjadi zona merah, atau wilayah dengan risiko tinggi penyebaran virus Corona.
"Kami gelar Operasi Yustisi selama malam tahun baru. Akan kami bubarkan kerumunan dan kami adakan rapid test on the spot," tandasnya.