Tak Sesuai Target, Tracing Kerumunan Pemakaman Habib Hasan Assegaf Diperluas

Pasuruan - Tracing dan testing terkait ribuan pelayat yang menyemut di pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, belum maksimal. Satgas COVID-19 Kota Pasuruan merencanakan rapid test hingga 200 orang, namun tim menemui kendala di lapangan.

"Setelah kita telusuri, kesulitan juga sehingga kemarin hanya keluarga dan pengurus masjid sebanyak 26 orang," kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat, Rabu (30/12/2020).

Kokoh menegaskan tracing akan diperluas dan rapid test terus dilanjutkan. Menurutnya, rapid test dimungkinkan dilakukan dengan cara acak.

"Intinya memang nggak berhenti di 26 itu, ini masih kita usahakan tracing lagi. Salah satunya mungkin jemaah tahlil. Kita akan koordinasi," jelas Kokoh.

Baca juga: Tahlil Habib Hasan Assegaf Terapkan Prokes Ketat, Jemaah Jaga Jarak

Disebutkan Kokoh, dari 26 yang sudah dirapid test, hasilnya non reaktif. "Semuanya non reaktif," pungkasnya.

Sebelumnya, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf Pasuruan, tutup usia. Habib Hasan Assegaf meninggal pada Minggu (27/12/2020) selepas subuh. Jenazah ulama yang dikenal bersahaja dan dicintai banyak kalangan tersebut disalati dan dimakamkan di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar, Pasuruan.

Ribuan pelayat datang dari berbagai daerah menghadiri pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka datang memberikan penghormatan kepada ulama kharismatik tersebut.

Mereka rela berdesakan untuk bisa masuk ke masjid agar bisa mengikuti salat jenazah. Masjid dua lantai itu penuh jemaah bahkan meluber ke jalan hingga sisi barat alun-alun.

Simak video 'Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Habib Hasan Assegaf Pasuruan':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)