Tahlil digelar di tiga lokasi, yakni di rumah duka, halaman warga dan PP Al Arghob Hidayatus Salafiyah. Jemaah yang masuk lokasi tahlil dicek suhu tubuh dan memakai masker.
Jumlah jemaah dibatasi dan duduk berjarak satu meter. Hand sanitizer juga disediakan.
Karena jumlah dibatasi, banyak jemaah yang berada di luar. Sebagian tetap mengikuti tahlil di luar, sebagian diminta pulang oleh petugas.
"Alhamdulillah semua jemaah mematuhi protokol kesehatan. Di tempat saya (lokasi tahlil) tadi meski lokasinya luas, sekitar 30-40 orang. Duduknya berjauhan," kata Supriyadi, salah seorang warga yang mengikuti tahlil, Selasa (29/12/2020).
Tahlil berlangsung selama kurang lebih satu jam mulai pukul 19.30 WIB hingga 20.30 WIB. Meski menerapkan protokol kesehatan ketat, tahlil berlangsung khidmat.
"Penerapan prokes ketat sudah dilakukan sejak malam pertama tahlil," jelas Supriyadi yang mengikuti tahlil sejak hari pertama.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Pasuruan Kokoh Arie Hidayat mengungkapkan bahwa pihak keluarga berkomitmen menerpakan protokol kesehatan dalam tahlil. Setiap malam, petugas bersiaga dan membantu agar pelaksaan tahlil seusai protokol kesehatan.
"Memang keluarga berkomitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat," terang Kokoh. (iwd/iwd)