"Kita mulai melakukan tracking, tracing dan testing terkait kerumunan pemakaman. Karena yang hadir dalam pemakaman sangat banyak, kami mulai dari lingkup terkecil dahulu, dan kami sudah koordinasi dengan keluarga beliau, termasuk ke lingkungan masyarakat sekitar, dan masjid jami," kata Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, saat memantau rapid test di Masjid Agung Al-Anwar, Kota Pasuruan, Selasa (28/12/2020).
Teno didampingi Dandim Pasuruan Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman dan kepala OPD terkait. Sebelumnya mereka juga memantau rapid test lingkungan keluarga Habib Hasan di Jalan KH Abdul Hamid.
"Kita juga membagikan probiotik dan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan terdekat," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena mengatakan tahap awal pihaknya menyediakan 200 rapid test antibodi kit. Jumlah tersebut akan ditambah jika dibutuhkan.
"Jika nanti ditemukan yang reaktif, kami akan berikan treatment sampai sembuh," terang Shierly.
Pantauan di lokasi belasan orang pengurus masjid diminta masuk ke ruangan satu per satu untuk dirapid test. Mereka yang tak memakai masker diberikan masker.
Di sekitar masjid, petugas juga memberikan minuman probiotik. Minuman tersebut diberikan kepada pengurus, warga sekitar masjid, tukang becak hingga pedagang. (fat/fat)