Itu disampaikan Ning Ita secara daring di acara pelantikan para pejabat Pemkot Mojokerto hasil mutasi besar-besaran yang digelar di dua tempat berbeda. Yaitu di rumah dinas Wali Kota atau rumah rakyat dan di kantor Pemkot Mojokerto.
"Tes swab rutin saya lakukan paling tidak dua minggu sekali. Tes swab saya terakhir adalah kemarin Senin 28 Desember 2020. Hasil tes swab tersebut positif COVID-19," kata Ning Ita, Selasa (29/12/2020).
Positif COVID-19 membuat Ning Ita tidak bisa melantik 321 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Mojokerto yang baru saja dia rombak. Mulai dari pegawai eselon IVB hingga IIB. Sehingga pelantikan dipimpin Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakariya.
Baca juga: Bupati Gresik Positif COVID-19 |
Pada momen tersebut, Ning Ita menyatakan dirinya dalam kondisi sehat karena tidak mengalami gejala klinis apapun. Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini tergolong OTG.
"Sehingga tugas-tugas pemerintahan tetap bisa saya jalankan melalui jarak jauh seperti ini. Termasuk rapat koordinasi dengan OPD, dengan Forkopimda tetap bisa saya ikuti," terangnya.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan, kemarin Senin (28/12), Ning Ita masih beraktivitas seperti biasa. Baru hari ini Wali Kota Mojokerto periode 2018-2023 tersebut menjalani isolasi.
Baca juga: Bupati Jombang Positif COVID-19 |
"Kemarin masih aktivitas. Ada banyak acara. Ada pertemuan dengan Forkopimda, dengan OPD. Ya aktivitas normalah. Selama ini kan beliau aktif. Bahkan dari pagi sampai malam, rapat-rapat," jelasnya.
Gaguk menambahkan, Ning Ita tidak sampai menjalani perawatan di rumah sakit karena OTG. Namun, dia belum bisa memastikan tempat pimpinannya itu menjalani isolasi.
"Saya belum tahu, tadi hanya daring saja. Posisinya tidak menggambarkan di mana. Kalau sesuai revisi kelima peraturan Menkes, OTG 10 hari sudah bisa keluar dari masa isolasi tanpa harus dites swab ulang," tandasnya. (iwd/iwd)