Hal itu diungkapkan Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf. Teno menilai almarhum sebagai ulama yang dicintai masyarakat.
"Karena yang hadir dalam pemakaman sangat banyak, kami mulai dari lingkup terkecil dahulu, dan kami sudah koordinasi dengan keluarga beliau, termasuk ke lingkungan masyarakat sekitar, Masjid Jami. Pembagian probiotik hingga penyemprotan juga kita lakukan," kata Teno kepada wartawan di kantornya, Jalan Pahlawan, Selasa (29/12/2020).
Teno mengaku turut berbela sungkawa atas wafatnya ulama kharismatik dan bersahaja.
"Pertama saya sampaikan belasungkawa atas wafatnya Habib Hasan Assegaf. Beliau adalah orang yang baik dan cintai umat," kata Teno.
Teno mengatakan terkait berkumpul ribuan pelayat di pemakaman Habib Hasan menunjukkan bahwa masyarakat sangat kehilangan.
"Kejadian itu spontanitas tanpa adanya sebuah perencanaan. Karena rasa cintanya masyarakat," terang pria yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kota Pasuruan ini.
Sebelumnya Habib Hasan Assegaf wafat pada Minggu (27/12/2020) pukul 02.00 WIB, karena pembengkakan usus. Ribuan pelayat ikut dalam proses pemakaman dan salat jenazah. Habib Hasan dimakamkan di komplek Masjid Al-Anwar, Kota Pasuruan. (fat/fat)