Balita 5 tahun itu tinggal bersama kakek Totok Sujito (65) dan neneknya Satiyem (65) di Desa Kincang, Jiwan, Madiun.
"Sampun dangu (sudah lama) mulai lebaran kemarin hanya berbaring. Hiburannya nonton video dari HP," ujar Totok Sujito kepada detikcom di rumahnya, Senin (28/12/2020).
Totok mengatakan penyakit cucunya itu disadari pertama kali saat ditemukan ada benjolan di lengan tangan kanannya. Syafa, kata Totok, tidak jarang merintih kesakitan pada tubuhnya yang tampak kurus meski nafsu makannya sangat baik.
"Kadang mengeluh sakit lalu saya kasih sirup dari dokter dan bisa berkurang nyerinya. Badannya kurus tapi kalau makan biasa saja dan banyak. Mungkin karena termakan penyakitnya sehingga kurus," kata Totok.
"Saya sering baru bisa tidur setelah Subuh. Karena saat malam, Syafa tidak bisa tidur," imbuhnya.
Totok bercerita cucunya mulai mengalami sakit pada Juni lalu dengan gejala awal ada benjolan kecil di bagian lengan tangan kanan. Selanjutnya, Syafa dibawa berobat ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta karena RSUD di Madiun tidak bisa menangani.
Saat itu kondisi kesehatan cucunya semakin memburuk yang diketahui dari lengan tangan kanannya yang makin lama makin besar. Hingga kini benjolan di lengan kanan itu lebih besar dari kepala Syafa.
"Ya seperti ini kondisinya. Ini saya ganti empat hari sekali perban tangannya," ucap Totok.
Totok mengatakan Syafa merupakan anak kedua dari pasangan Eko Agus Tohanto dan Ratna Susilowati. Namun Syafa merupakan anak Ratna dari suami pertama yang sudah bercerai.
![]() |
"Anak saya itu ibunya Syafa, namanya Ratna. Tapi sudah nikah lagi karena bercerai dari suami pertama. Jadi tinggal bersama saya. Nenek nya sendiri juga lumpuh, ndak bisa jalan, hanya berbaring," jelas Totok sambil menghela nafas.
Totok menambahkan meski hanya sebagai tukang becak yang berpenghasilan pas-pasan, namun dia tetap bersemangat untuk kesembuhan cucunya. Selama berobat, Syafa sudah masuk dalam BPJS kesehatan pemerintah.
"Alhamdulillah masuk BPJS tapi yang susah kebutuhan sehari-hari," tandas Totok.