Rumah Sakit Overload, 6 Puskesmas di Mojokerto Rawat Pasien COVID-19

Mojokerto - Membludaknya pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mojokerto, membuat 6 rumah sakit kewalahan. Dinas Kesehatan (Dinkes) memutuskan membuka 6 puskesmas untuk merawat pasien yang tergolong tanpa gejala klinis (OTG).

Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto Eka Yuli Setyawan mengatakan, selama ini pasien COVID-19 diisolasi dan dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, RSUD RA Basoeni Gedeg, 4 rumah sakit swasta, serta rumah isolasi khusus pasien OTG di Puskesmas Gondang.

"Karena selama ini rumah sakit penuh terus, pasien OTG kami alihkan ke 6 puskesmas. Pasien COVID-19 dengan penyakit penyerta kami rawat di rumah sakit," kata Eka kepada wartawan di kantor Dinkes Kabupaten Mojokerto, Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Senin (28/12/2020).

Enam puskesmas yang digunakan merawat pasien COVID-19 kategori OTG mempunyai daya tampung berbeda-beda. Puskesmas Gondang 30 tempat tidur, Jatirejo 18 bed, Kupang di Kecamatan Jetis 9 bed, Gayaman di Kecamatan Mojoanyar 10 bed, Puri 20 tempat tidur, serta Puskesmas Dawarblandong 13 bed.

Baca juga: Gubernur Jatim Tinjau Laboratorium Intibios untuk Testing dan Tracing COVID-19

Ruang rawat inap di masing-masing puskesmas kini menjadi tempat isolasi pasien OTG. Sehingga layanan rawat inap di 6 puskesmas tersebut ditiadakan sementara.

"Pelayanan poli untuk pasien umum tetap buka seperti biasa di 6 puskesmas tersebut," terang Eka.

Meski begitu, Eka mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk berobat ke 6 puskesmas yang dijadikan tempat merawat pasien COVID-19. Manajemen puskesmas menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk pasien umum.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Ruang isolasi dan poli kami pisahkan. Alur pelayanan juga kami sendirikan," tandasnya. (fat/fat)