Sepak terjang Sarip Tambak Oso yang kerap mencuri dan merampok rumah milik orang Belanda dan saudagar penindas rakyat menjadikan dirinya buronan bertahun-tahun pemerintah kolonial. Berbagai cara dan sayembara diselenggarakan dengan tujuan menangkap hidup atau mati Sarip diadakan.
Sarip sendiri bukan tak bisa ditangkap atau terkalahkan dalam setiap perburuannya. Kesaktiannya yang mampu hidup kembali setelah dibunuh membuat lawan-lawannya maupun pemerintah kolonial Belanda membuat terheran-heran.
"Yang paling populer pertarungannya dengan Paidi. Saat itu Sarip mampu dikalahkan Paidi dan tewas," tutur Budayawan Sidoarjo Henri Nurcahyo kepada detikcom, Sabtu (17/10/2020).
Menurut Henri, baik antara Sarip dan Paidi merupakan jagoan kampung yang pilihan tanding. Keduanya juga sebenarnya tidak ada masalah satu sama lain. Namun karen Paidi terus diprovokasi, akhirnya Paidi melawan Sarip.
"Nah usai dikalahkan dan tewas itu, Sarip kemudian dibuang ke kali. Tapi jenazah itu kemudian ditemukan dan dipanggil-panggil oleh ibunya. Maka Sarip hidup kembali," terang Henri.
Mendengar Sarip Tambak Oso masih hidup, lanjut Henri, Paidi kemudian merasa malu karena mengaku sudah mengalahkannya. Mereka kemudian bertarung lagi. Tapi kali ini, Paidi yang dikalahkan dan tewas di tangan Sarip.
Henri menjelaskan, bahwa kekuatan Sarip terletak pada keberadaan ibunya. Diceritakan bahwa setiap Sarip terbunuh dan ibunya memanggil namanya, maka seketika itu Sarip langsung hidup kembali.
"Kuncinya di ibunya yang masih hidup. Karena itu ilmu warisan yang diturunkan oleh ayahnya kepada Sarip dan ibunya. Karena waktu Sarip masih dalam kandungan, ayahnya pernah bertapa dan memberikan sebongkah tanah merah yang kemudian dimakan oleh ibunya dan Sarip saat lahir," ujarnya.
Lihat juga video 'Urban Legend: Menara Saidah dan Rumor Gedung Berhantu':