Untuk memantau perkembangan yang terjadi, polisi membentuk grup WhatsApp khusus. Adapun anggotanya terdiri dari unsur perwira polres hingga pemangku wilayah di tingkat desa, yakni Ketua RT dan RW.
"Kita ada grup WhatsApp Pacitan Tangguh yang sampai ke Ketua RT," kata Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono di sela pemantauan ke sejumlah gereja di Kecamatan Kota, Kamis (24/12/2020) petang.
Kapolres mengatakan grup WA tersebut selanjutnya menjadi sarana koordinasi sekaligus menyerap informasi. Jika mengetahui potensi gangguan kamtibmas, anggota dapat langsung melapor melalui grup.
Tentu saja hal tersebut diimbangi kesigapan aparat kepolisian di tingkat bawah. Yakni bhabinkamtibmas serta polsek. Dengan respon yang cepat diharapkan potensi kerawanan dapat dicegah.
"Apabila ada hal-hal yang mencurigakan diinformasikan di situ atau japri secara langsung sehingga kita cepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Terkait perayaan Natal di Pacitan, lanjut kapolres, sejauh ini cukup aman. Pantauan intelijen juga tidak ada indikasi yang mengarah pada gangguan keamanan maupun terorisme.
Selain fokus pada pengamanan ibadah natal, polisi bersama TNI juga bertugas memastikan protokol kesehatan dilaksanakan di tempat ibadah. Selama peninjauan, kapolres bersama bupati dan Dandim 0801 juga tampak memantau fasilitas kebersihan.
"Mari kita jaga bersama agar tidak tertular dan tidak menularkan (COVID-19)," imbuh Bupati Indartato seraya mengapresiasi sikap toleransi yang terjaga di daerah yang dipimpinnya. (iwd/iwd)