Surabaya -
Dua berita mendapat lebih banyak perhatian di hari ini, Rabu (23/12/2020). Dua berita itu adalah viral pencurian celana dalam anak kos dan PWNU Jatim Minta menag Baru Bersihkan Tikus Berdasi di Kemenag
Berikut ringkasan kedua berita tersebut dalam Sekilas Jatim.
Viral Pencurian Celana Dalam Tapi Dikembalikan
Pencurian celana dalam di sebuah kos perempuan di Malang viral di media sosial. Pelaku mencuri celana dalam milik anak kos yang tengah dijemur.
Akun twitter @sweeetaesthetic adalah yang pertama mengunggah soal kasus pencurian celana dalam itu. Kasus itu berdasarkan dari curhatan temannya, bahwa ada anak kos perempuan yang celana dalamnya hilang dicuri saat dijemur di luar ruangan.
"SUMPAH GUA MASIH GA HBS PIKIR SAMA COWOK YG KEK GINI, MIRIS BGT WOII ILFEEL BGT GEDEG DAHH SEDIH BGT BENER2 ILFEELPatah hati
(sumber: temen kosnyaa tmnku) ‼kalian hati hati yaa kalau di kos jemur pakaian dlam gtuuu‼," tulis Poppie (@sweeetaesthetic) seperti dilihat detikcom, Rabu (23/12/2020).
Pada akhirnya pakaian dalam itu dikembalikan, meski tidak semuanya. Pelaku mengembalikan hasil curiannya disertai dua buah surat. Isi surat adalah fantasi pelaku dengan pakaian dalam tersebut dan keinginan pelaku untuk bercinta dengan pemilik pakaian dalam.
PWNU Jatim Minta menag Baru Bersihkan Tikus Berdasi di Kemenag
Khatib Syuriah PWNU Jatim KH Safruddin Syarif menyebut pilihan Jokowi menunjuk Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama sangat tepat. Sebab selain punya background agama yang cukup, Gus Yaqut juga mumpuni dalam keorganisasian.
"Saya acungi jempol kepada presiden karena sudah memilih Gus Yakut sebagai menteri agama. Kenapa? Karena beliau mempunyai background agama yang cukup dan juga pengalaman organisasi yang sudah cukup sekali," ujar Kiai Safruddin, Rabu (23/12/2020).
Ia kemudian membandingkan menteri agama sebelumnya yang lebih banyak membuat statemen blunder. Sebab menurutnya karena tidak punya cukup background mengenai keagamaan.
"Kalau kita melihat yang kemarin statemen-statemen yang dikeluarkan itu bukan background agama. Sehingga banyak sekali yang melenceng," paparnya.
Untuk itu, Kiai Safruddin berharap, dengan terpilihnya Yaqut sebagai Menteri Agama akan membawa perbaikan. Salah satunya yakni mampu memberantas korupsi di lingkungan Kementerian Agama.
"Maka saya berharap setelah yang diangkat, Gus Yakut ini bisa memperbaiki kedudukan Kementerian Agama. Ini sesuai namanya ngurusi agama," tukas Kiai Safruddin.
"Kedua harapan kami ke dalam, karena tidak dipungkiri Kementerian Agama ini banyak tikus-tikus berdasi dan sudah sering muncul. Jika beliau bisa membersihkan selama ini, sehingga tidak nempel lagi di kementerian agama," imbuhnya.
"Kementerian Agama harus menjadi contoh bagi perubahan akhlak bangsa dari dalam dan dari luar sehingga bisa menjadi uswah khasanah atau contoh yang baik," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini