Siswa berinisial MHM (13) ini kini hanya terkulai lemas dan tak bisa diajak komunikasi oleh orang tuanya. Ia merupakan putra pasangan Mahmudi dan Siti Chodijah, warga Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono berkunjung ke rumah MHM dan ditemui ayahnya, Selasa (22/12). Menurut Lukman, apa yang terjadi pada MHM membutuhkan simpati dan rasa empati dari semua, agar MHM dapat kembali pulih.
"Sebagai wujud empati terhadap masyarakat yang sakit, saya turut memberikan semangat dan dorongan moril, supaya ananda beserta orang tuanya lebih optimis untuk mempercepat penyembuhan," ucap AKBP Lukman, Rabu (23/12/2020).
"Saya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan beberapa direktur rumah sakit, yang memiliki ahli atau dokter spesialis yang bisa menangani pengobatan penyakit yang bersangkutan," imbuhnya.
"Kalau saya terlalu dini menyebutkan penyebab sakit adalah teguran dari guru. Saat ini saya dan beberapa pihak terkait fokus dalam penyembuhan agar MHM kembali pulih dan sehat agar dapat sekolah lagi. Kalau itu nanti saja setelah MHM pulih," terang Lukman.
Sebelumnya, depresi berat MHM diduga karena ditegur guru. Seperti yang disampaikan sang ayah.
"Jadi sebelum ini semua terjadi, anak saya bercerita saat di sekolah ditegur oleh guru soal tugasnya di hadapan teman-temannya. Sepulang sekolah dia mengaku sangat malu dan tertekan, maupun tak bisa melupakan ucapan teguran guru di sekolahnya. Akhirnya ia sempat jatuh pingsan hingga seperti ini," kata Mahmudi.