.webp)
Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim mengatakan satu anggotanya yang positif COVID-19 dari fraksi PKB dan terdeteksi setelah mengalami gejala. Warga Kecamatan Sananwetan itu kemudian diminta memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan.
"Saya mendapat laporan dari yang bersangkutan jika hasil swabnya positif Senin (21/12). Nah hari ini kami akan ambil tes swab semua anggota dewan lain serta seluruh pegawai disini," papar Syahrul dikonfirmasi detikcom, Rabu (23/12/2020).
Menurut Syahrul, anggotanya ini sebenarnya sudah mengalami gejala mengarah ke Corona sebelum rombongan berangkat kunker ke Yogya. Namun karena di Yogya ada agenda penting dengan Kemendagri, yang bersangkutan tetap nekat berangkat. Karena hasil rapid antibodinya non reaktif.
Sebanyak 25 anggota DPRD Kota Blitar bersama Wali Kota Blitar dan beberapa kepala OPD kunker ke Yogya sejak tanggal 13-15 Desember 2020. Seusai acara di Yogya, sekitar 20 anggota DPRD Kota Blitar langsung terbang ke Bali untuk studi banding di Buleleng, Bali.
Yang bersangkutan, lanjut Syahrul termasuk rombongan yang terbang ke Bali. Rombongan berada di sana sejak tanggal 16 Desember dan baru balik ke Blitar pada 19 Desember 2020. Padahal, saat itu Kota Blitar statusnya masih zona merah.
"Sejak awal perjalanan, yang bersangkutan sudah berpesan ke saya agar semua anggota dewan dan wali kota sepulangnya diambil tes swab. Dan ternyata benar, dia terkonfirmasi positif COVID-19," ungkapnya.
Begitu menerima laporan jika ada anggota yang positif COVID-19, Syahrul memerintahkan semuanya WFH. Secara bertahap, tes swab akan secara massal dilakukan dan kantor akan digeneral cleaning. Syahrul sendiri telah mendapat informasi, jika Wali Kota Santoso dan beberapa kepala OPD telah diambil tes swab sepulang dari Yogya.
"Untuk WFH ini sambil menunggu hasil tes swabnya teman-teman seperti apa. Semoga saja tidak ada tambahan. Dan saya belum bisa menentukan sampai kapan WFH diberlakukan," pungkasnya.
Simak video 'Pfizer-Moderna Akan Uji Efektivitas Vaksinnya ke Strain Corona Baru':
(iwd/iwd)
