Rapid antigen ini merupakan syarat perjalanan keluar dan masuk Pulau Jawa, sesuai Surat Edaran Ketua Pelaksana Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 3 Tahun 2020, tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021.
Rapid antigen ini ditempatkan di lapangan parkir Terminal I Bandara Juanda. Rapid ini dimulai sejak Senin (21/12). Di hari pertama dan kedua, antrian rapid antigen sempat membuat kecewa para calon penumpang pesawat.
"Untuk hari ini antrean rapid antigen di Bandara Juanda mulai tertib," kata Yuristo Ardi Hanggoro, Manager Humas Bandara Juanda, Rabu (23/12/2020).
Pertama, calon penumpang diberikan nomor antrean. Kemudian mereka baru melakukan antre. Sebelum mendapatkan nomor antrean mereka disarankan untuk mencari tempat istirahat di sekitar lokasi layanan rapid antigen. Setiap antrean kuotanya hanya 100 calon penumpang.
Antrean rapid antigen di Bandara Juanda hari ini lebih teratur karena ada tambahan fasilitas. Di antaranya komputer pengelolaan data sebanyak lima unit, dan satu laptop pengelolaan data. Serta tiga komputer kasir.
Lalu ada tambahan tenaga medis. Dari 11 tenaga medis ditambah menjadi 15 tenaga medis. Sementara bilik tempat pengambilan sampel dari lima menjadi tujuh bilik. Setiap bilik bisa melayani dua calon penumpang. Calon penumpang sudah mendapat info soal rapid antigen. Termasuk masa berlaku hasil rapid antigen.
Sony (50), salah seorang calon penumpang yang akan balik ke Kupang mengaku kecewa terhadap maskapainya. Karena penyampaian persyaratan rapid antigen dinilai mendadak.
"Memberikan informasi harus memiliki keterangan sehat dengan menunjukkan hasil dari rapid antigen sehari sebelumnya. Seharusnya saat kami membeli tiket harus diberikan informasi itu," kata Sony.
Sementara Safira Fitri (26), calon penumpang yang akan balik ke Balikpapan mengatakan, antrean layanan rapid antigen hari ini mulai agak tertib, jika dibandingkan dengan hari kemarin. Khususnya saat pagi.
"Kemarin sebenarnya saya mau ikut antre, karena antreannya mengular panjang, akhirnya saya batalkan. Karena saya balik ke Balikpapan itu hari Kamis (24/12) maka baru hari ini ikut antre. Alhamdulillah antrenya tertib," pungkas Safira.