Selama di Bawah Kepemimpinan Jokowi, Mensos Dua Kali Dijabat Warga Jatim

khofifah dan risma — Khofifah yang pernah jadi Mensos dan Risma yang kini jadi Mensos (Foto: Faiq Azmi/File)

Surabaya - Di era Presiden Joko Widodo yang memimpin mulai 2014 hingga 2020 ini, jabatan Mensos RI dijabat oleh lima orang berbeda. Dan dua berasal dari Jatim.

Menteri Sosial pertama yang dipilih Jokowi dalam kabinetnya yakni Khofifah Indar Parawansa. Khofifah masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Kerja.

Kabinet Kerja ini dibentuk Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla pada 27 Oktober 2014. Khofifah ditunjuk sebagai Mensos di Kabinet Kerja di periode pertama Jokowi menjadi Presiden RI.

Pada awal 2018, Khofifah memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi Mensos RI di Kabinet Kerja. Khofifah sendiri mundur karena mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Jatim 2018 dan terpilih sebagai Gubernur Jatim 2019-2024.

Setelah itu, kursi Mensos RI dijabat oleh Idrus Marham. Tidak lama, pasca Idrus terganjal kasus korupsi, kursi Mensos RI dijabat oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.

Memasuki Kabinet Indonesia Maju, kursi Mensos dijabat oleh politikus PDI Perjuangan, Juliari Batubara. Namun, Juliari tersandung masalah korupsi Bansos COVID-19, dan mengundurkan diri dari jabatannya.

Tidak lama setelahnya, kursi Mensos RI akhirnya dijabat oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Penunjukkan Risma sebagai Mensos RI oleh Jokowi menjadikan warga Jatim sudah dua kali menjabat kursi menteri itu di era Preside Jokowi menjabat.

Diketahui, Khofifah merupakan warga Jatim pertama yang menduduki kursi Mensos RI. Khofifah lahir di Surabaya. Sedangkan Risma, merupakan pejabat kelahiran Kediri.

Akhirnya, setelah hampir tiga tahun (Januari 2018-Desember 2020) kursi Mensos RI dijabat orang luar Jatim, akhirnya jabatan itu kembali ke Jatim.

Secara khusus, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat atas dipilihnya Risma sebagai Mensos RI di Kabinet Indonesia Maju.

"Selamat, selamat. Jadi kita semua warga Jatim tentu bahagia. Mensosnya dari Jawa Timur lagi," kata Khofifah.