IDI Banyuwangi Bicara Soal Jasad Utuh Mbah Soewardi yang Terkubur 30 Tahun

IDI Banyuwangi Bicara Soal Jasad Utuh Mbah Soewardi yang Terkubur 30 Tahun

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 16:16 WIB
Jasad Mbah Soewardi Masih Utuh 30 Tahun Dimakamkan
Jasad marbot masjid di Banyuwangi yang masih utuh (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Fenomena aneh jasad seorang marbot masjid yang diketahui masih utuh meski sudah dikubur selama 30 tahun, masih menjadi tanda tanya. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi angkat bicara terkait adanya fenomena ini.

Ketua IDI Banyuwangi dr. Yos Hermawan mengatakan bahwa ada beberapa alasan yang melatarbelakangi jasad seseorang bisa awet dan bertahan lama.

"Yakni dapat dilihat dari kondisi tubuh jenazah dan situasi lingkungannya," kata dr. Yos kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).

Yos menjelaskan jika kondisi tubuh tidak banyak mengandung unsur-unsur yang mudah busuk, maka kemungkinan jasad seseorang bisa bertahan lebih lama dari biasanya.

"Apalagi ditambah situasi lingkungan tanah kubur yang dingin. Ini juga bisa mempertahankan keutuhan jenazah," ungkap dr. Yos.

IDI Banyuwangi sendiri belum bisa memastikan secara detail apa penyebab dari jasad yang utuh tersebut. Namun yang pasti jika ingin mengetahui, harus memeriksa kondisi jasad terlebih dahulu.

"Agak sulit menjelaskannya secara medis. Apalagi tidak melihat sendiri jasad dan kondisi tanah kuburnya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya peristiwa mengejutkan terjadi di Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur. Jasad seorang marbot masjid, masih utuh setelah 30 tahun dimakamkan.

Peristiwa ini diketahui setelah makam almarhum Mbah Soewardi dibongkar pihak keluarga dan hendak dipindahkan ke kompleks pemakaman umum, agar bisa berkumpul dengan anak dan istri mendiang.

Saat jenazah hendak diangkat dari liang lahat, kondisi jasad masih utuh. Bahkan kain kafan yang membalut jasad almarhum yang sudah terkubur selama puluhan tahun itu pun tidak ada yang rusak sama sekali. Hanya warna tanah saja yang menempel di kain kafan jasad yang utuh itu. (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.