Jembatan itu akan dibangun pada 2023. "Tentunya ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan akses transportasi yang lebih baik. Di mana perencanaan kita lakukan di tahun 2021 dan 2022. Sedangkan pelaksanaan pembangunan fisik jembatan di tahun 2023," tutur Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah kepada detikcom, Senin (21/12/2020).
Menurutnya, gagasan ini untuk tindak lanjut pemerataan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Tentu saja, telah dilakukan kajian kondisi dan potensi wilayah. Serta berdasarkan hasil dari pengecekan penyeberangan perahu warga yang berada di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno.
"Setelah melihat kondisi yang ada di lokasi penyeberangan dan melihat potensi perkembangan wilayah sekitar ke depannya, dan guna membuka akses transportasi yang lebih besar lagi untuk dua wilayah antara Baureno dan Plumpang, maka akan segera dilakukan langkah teknis untuk persiapan pembangunan jembatan," imbuhnya.
Anna menambahkan, pihaknya berharap jembatan yang akan menghubungkan Bojonegoro dan Tuban itu bisa menjadi salah satu upaya pemerintah, untuk meningkatkan akses transportasi yang lebih baik. Untuk persiapan perencanaan pembangunan jembatan tersebut, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Pemkab Tuban.
"Persiapan kita lakukan di tahun 2021 dan 2022, sedangkan pelaksanaan pembangunan jembatan di tahun 2023," lanjutnya.
Bupati Anna bersama Dandim 0813 dan Kapolres Eva Guna Pandia juga melakukan pengecekan sarana irigasi Sungai Ingas yang jebol tanggulnya, untuk segera dilakukan pembangunan pintu pengendali banjir. Sungai Ingas berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo. (sun/bdh)