Hal ini akan membuat sebagian masyarakat di sekitar jembatan resah. Karena aktivitas para warga baik yang dari Tuban maupun Bojonegoro akan lebih jauh. Karena harus memutar lebih jauh jika ingin ke Bojonegoro atau sebaliknya ke Tuban.
"Ya mau apa lagi kalau katanya jembatan rusak. Mutar mas lewat Ponco sana. Ya sekitar 18 KM," keluh Rian, salah satu warga Bojonegoro kepada detikcom, Jumat (4/12/2020).
Dengan ditutupnya Jembatan Glendeng ini, perekonomian warga sekitar juga terdampak lesu dan sepi. Karena pertokoan-pertokoan di sekitar lokasi tidak laku karena tidak ada pengguna jalan yang melintas.
"Turun drastis semenjak jembatan ditutup. Dulu bisa dapat omset Rp 10 juta, kini hanya Rp 5 juta perhari," ujar salah satu karyawan toko di sekitar jembatan, Laila.
Satlantas Polres Tuban membenarkan hari ini jembatan kembali ditutup untuk semua jenis kendaraan baik roda 2 maupun roda 4.
"Benar kita sudah dapat tembusan surat dari pihak PU, untuk jembatan Glendeng ditutup total mulai hari ini. Karena kondisi bawah jembatan sisi utara semakin parah," jelas AKP Argo Budi Sarwono.
Sementara Kepala Dinas PU Tuban, Agung Supriyadi menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan PU Jatim. Rencananya akan ada satu bentangan jembatan lagi.
"Ya kita rekomendasikan untuk ditutup total hari ini. Ada rencana untuk ditambah satu bentangan jembatan, ya kira-kira sepanjang 10 sampai 20 meter. Senin (7/12) besok kita rapat lagi," ujar Kepala Dinas PU Tuban, Agung Supriyadi, kepada detikcom.
Jika jembatan akan diperbaiki, pembiayaan akan masuk anggaran tahun 2021. Pemkab Tuban pun akan melakukan perbaikan tersebut.