Adapun rincian personel gabungan itu yakni, Polda Jatim sebanyak 8.823 personel, TNI menerjunkan 1.863 personel, Pemda 3.346 personel serta elemen masyarakat 2.757 personel. Seluruh personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan di sejumlah tempat strategis.
Dalam apel Operasi Lilin Semeru itu, hadir Forkopimda yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta. Sedangkan apel tersebut digelar di lapangan Mapolda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam sambutannya gelar apel ini bertujuan untuk pengecekan seluruh personel. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap bisa berperan dalam menjaga protokol kesehatan di tengan pandemi COVID-19.
"Apel gelar pasukan operasi lilin semeru 2020 ini untuk pengecekan akhir pengamanan Nataru. Selain itu diharapkan semua pihak termasuk masyarakat bisa berperan aktif mematuhi Prokes, sehingga kesehatan kita semua tetap bisa dijaga dengan baik," ujar Nico, Senin (21/12/2020).
![]() |
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, apel Operasi Lilin-2020 diselenggarakan secara serentak. Adapun gelar pasukan ini merupakan pengecekan terakhir yang dilakukan sebelum Nataru.
"Ini pengecekan akhir gelar pasukan sebelum pengamanan libur Nataru dari unsur TNI, Pemda dan Mitra kantibmas," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, pada perayaan Nataru pada 2021 potensi penyebaran COVID-19 akan besar. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Tentunya dengan
tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman," tandas Khofifah.
Operasi Lilin Semeru 2020 akan dilaksanakan selama 15 hari sejak tanggal 21 Desember 2020. Dan akan berakhir pada tanggal 4 Januari 2021.
(fat/fat)