PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan 231.814 tempat duduk saat masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) sejak 18 Desember hingga 6 Januari 2021 mendatang. Puncak masa angkutan diprediksi akan terjadi pada 24 Desember 2020.
"Melalui data pemesanan tiket, untuk tahun ini, puncak masa angkutan Nataru 2020/2021 diprediksi akan terjadi sekitar tanggal 23 dan 24 Desember 2020, sementara berdasarkan data reservasi per hari ini, angka keberangkatan tertinggi pada momen Nataru 2020/2021 terjadi pada 23 Desember 2020, yakni sekitar 13.730 penumpang," ujar Kepala Humas Daop 1 Eva Chairunisa pada keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).
Data tersebut masih akan berubah, mengingat masih mungkin ada tambahan penumpang yang melakukan reservasi ataupun membeli tiket go show 3 jam sebelum keberangkatan untuk 18 Desember 2020 sampai dengan 06 Januari 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 47 KA Jarak Jauh setiap harinya. Keberangkatan dari Stasiun Gambir sejumlah 22 KA, keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sejumlah 23 KA dan keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota terdapat 2 KA jarak jauh. Semua kereta yang diberangkatkan menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Angka TD dan KA yang dioperasikan pada Masa Angkutan Nataru 2020/2021 memang menurun secara signifikan dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar 73.138 TD yang disediakan per hari dan 83 KA yang dioperasikan," lanjut Eva.
Hal ini disebabkan oleh masa angkutan tahun ini berlangsung di tengah masa pandemi COVID-19. Perjalanan di masa pandemi ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan menjaga jarak fisik maka okupansi maksimal hanya 70% dari kapasitas normal.
Hingga saat ini, tiket yang sudah terjual sampai dengan 6 Januari 2021 mencapai sekitar 105 ribu tiket atau hampir 50% dari tiket yang dijual. Ini artinya tiket kereta api masa angkutan Nataru 2020/2021 masih tersedia.
Selain itu, penumpang kereta api wajib melampirkan surat keterangan rapid test dan pengecekan suhu tubuh normal yang dilakukan secara berkala sejak dari stasiun keberangkatan dan selama perjalanan di atas KA. Penumpang kereta api juga diwajibkan menggunakan face shield saat tiba di stasiun tujuan dan diimbau untuk memakai baju lengan panjang.
Eva menjelaskan setiap kereta juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara jika sewaktu-waktu di perjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celsius atau lebih. Selanjutnya, penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.
"PT KAI Daop 1 juga memastikan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 juga dilakukan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta," ujar Eva.
PT KAI secara rutin membersihkan area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dengan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali. Selain itu, disiapkan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun.
(knv/knv)