"Pasukan yang kita libatkan 245 personel gabungan TNI, Dishub, Satpol PP, Pramuka serta Orari dan lainnya" kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat dikonfirmasi detikcom, Senin (21/12/2020).
Arief menambahkan, ada beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan selama Nataru di Gresik. Mulai dari gereja, pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
"Fokus pengamanan kita adalah gereja, kemudian pusat perbelanjaan dan juga tempat-tempat wisata, rest area, tol juga harus kita amankan," lanjut Arief.
Selain itu, Polres Gresik akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pemkab Gresik untuk menekan penyebaran COVID-19. Pihaknya akan menyiapkan rapid test di pelabuhan, yang dilakukan kepada warga yang akan berlibur ke Bawean.
"Untuk spot-spot lain, kita akan lakukan yustisi, karena kita ada Satgas dari TNI, Polri. Itu akan kita lengkapi dengan alat rapid test," terang Arief.
"Itu yang kita harus antisipasi. Dan kita ini masyarakat tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Dan kita dari Satgas tidak mengizinkan kegiatan pengumpulan masa yang menyebabkan kerumunan.
Arief menegaskan, pihaknya akan melakukan patroli secara rutin untuk mencegah adanya kerumunan massa. Pihaknya tidak segan akan membubarkan kerumunan massa.
"Menjelang tahun baru kita tidak mengizinkan adanya kerumunan-kerumunan. Kalau kita temukan akan kita bubarkan bersama Satgas dan TNI. Karena itu menjadi atensi agar tidak timbul kluster baru. Kita jaga Gresik terus maju jangan sampai mundur," tambah Arief.
Sementara Kasat Lantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi agar warga tidak mengelar perayaan di jalan raya, dan melakukan razia knalpot brong.
"Kami akan menindak tegas jika ada yang nekat melanggar menggunakan knalpot brong. Apalagi membuat kerumunan dengan konvoi di jalan raya," pungkas Yanto.