Hari Jadi ke-249 Banyuwangi menjadi hari yang spesial bagi para perupa Banyuwangi. Pada 18 Desember 2020, mereka menggelar pameran secara serentak, di lima hotel berbintang di Banyuwangi.
Kegiatan ini bentuk kontribusi mereka dalam memajukan Banyuwangi dalam kontek seni lukis. Ratusan karya dipamerkan di 5 hotel berbintang di Banyuwangi selama satu bulan penuh. Di antaranya El Hotel Royal, Aston Banyuwangi, Dialoog, Kokoon Hotel dan Luminor. Pameran lukisan yang bertajuk 'Sinergitas Seniman Menuju Banyuwangi Hebat' ini, dibuka langsung oleh Calon Bupati Banyuwangi terpilih, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Kokoon Hotel, Jumat malam (18/12/2020). Hadir pula pembina Seniman Tangguh Banyuwangi, Arman Asmara Syarifudin.
Dalam sambutannya, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut positif pameran lukisan yang digelar oleh seniman dan diinisiasi oleh Langgar Art. Kegiatan ini menunjukkan jika kontribusi perupa Banyuwangi sangat nyata, dalam mempercantik dan memperindah Banyuwangi melalui coretan kanvas.
"Tentu ini menjadi kegiatan yang positif bagi para seniman Banyuwangi. Mereka telah memberikan warna tersendiri tentang keindahan Banyuwangi melalui lukisan yang indah," ujarnya kepada wartawan.
Menurutnya, momen akhir tahun ini bisa menjadi momentum bagi seniman menunjukkan keindahan Banyuwangi. Seperti lukisan Gandrung dan lukisan alam Banyuwangi yang tak kalah menarik.
"Tentunya Banyuwangi sebagai kota yang banyak destinasi wisatanya pasti didatangi oleh wisatawan di akhir tahun. Dan ini juga akan menarik minat kolektor untuk mengoleksi lukisan cantik karya seniman Banyuwangi," tambahnya.
Ipuk Fiestiandani mengaku memiliki program untuk pengembangan seni lukis di Banyuwangi ke depan. Pertama, meningkatkan frekuensi pameran lukisan di Banyuwangi serta memfasilitasi pameran di luar, mewajibkan setiap kantor perusahaan, pemerintah, hotel, dan investasi baru di Banyuwangi untuk membeli lukisan dari pelukis asli Banyuwangi, bantuan alat untuk menunjang kreativitas para pelukis, penyelenggaraan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para pelukis, terutama pelukis muda.
"Namanya katakanlah Akademi Lukis. Kami memang sudah menyiapkan akademi seni-budaya untuk para seniman. Salah satunya tentu Akademi Lukis. Jadi para pelukis senior Banyuwangi kami fasilitasi kelas untuk mementori para pelukis muda. Bahkan, jika teman-teman pelukis berkenan, kami bisa gelar workshop pelukis senior dari luar kota atau dosen seni rupa nasional untuk tukar ilmu dengan pelukis Banyuwangi," pungkas alumnus Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran lukisan yang bertajuk 'Sinergitas Seniman Menuju Banyuwangi Hebat', Windu Pamor mengatakan, ajang yang dihelat ini akan berlangsung sejak 18 Desember 2020 hingga 18 Januari 2021.
"Masing-masing hotel ada sekitar 25 hingga 50 lukisan yang kita pamerkan. Mereka adalah perupa Banyuwangi yang berkontribusi selama setahun penuh di tengah pandemi," ujarnya.
Pameran ini, kata Windu, menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan membatasi para pengunjung dan mewajibkan cuci tangan dan pengukuran suhu tubuh, sebelum masuk ke areal pameran.
"Semoga pameran kali ini bisa memberikan semangat bagi kami. Banyak kolektor yang tertarik dengan karya yang kami lukis di tengah pandemi COVID-19 ini," pungkasnya.