"Data pemilih dan penggunaan hak pilih, untuk perolehan suara Eri Cahyadi-Armuji 597.540, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno 451.794," kata Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Soeprayitno, di Hotel Singgasana, Surabaya, Kamis (17/12/2020).
Jumlah total suara sah dalam Pilkada Surabaya 2020 ada 1.049.334. Sedangkan jumlah suara tidak sah 49.135 suara. Total jumlah suara sah dan tidak sah 1.098.469.
Menanggapi hasil rekapitulasi tersebut, saksi Machfud Arifin-Mujiaman, Rusli Effendy membacakan naskah keberatannya. Pasalnya, rapat pleno KPU tingkat kota tidak melampirkan form C7 atau daftar hadir pemilih.
"Kita menyampaikan form model C daftar hadir, itu perlu untuk quality control dan validasi," kata Rusli.
Meski telah menyampaikan keberatan, saksi paslon 01 dan 02 tetap menandatangani berita acara dan hasil rekapitulasi penghitungan Pilkada Surabaya 2020.
Sementara LO paslon nomor 1, Wimbo Ernanto menyampaikan, hasil dari rekapitulasi rapat pleno tidak jauh berbeda dari BSPN. Untuk penilaiannya terhadap Pilkada 2020, mulai pendaftaran hingga hari ini pihak ga memberikan apresiasi positif kepada penyelenggara dari KPU maupun Bawaslu.
"Untuk masalah kecil-kecil itu adalah dinamika, kami menganggap itu dinamika dan tidak mengurangi arti dan makna kerja mereka," kata Wimbo.
Menurut Wimbo, yang menjadi faktor kemenangan Eri Cahyadi-Armuji adalah kerja keras dari pengurus anak ranting, hingga masyarakat. "Pengurus anak ranting, ranting, hingga jajaran DPP serta dukungan masyarakat, mulai relawan-relawan hingga warga surabaya yang ingin ada kebaikan ada di Kota Surabaya," jelasnya.
Pilwali Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka yakni paslon nomor 01, Eri Cahyadi-Armuji dan paslon nomor urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. (iwd/iwd)