"Betul (Pasar Paron lockdown)," kata Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/12/2020).
Terkait ditutupnya Pasar Paron, pihaknya bersama TNI dan instansi terkait telah melakukan sosialisasi. Warga yang biasanya belanja di Pasar Paron untuk sementara tidak bisa belanja.
"Kita sudah sosialisasi sejak kemarin. Untuk warga mohon tidak datang ke Pasar Paron dan mencari tempat belanja alternatif lainnya," imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi dr Yudono mengatakan, ada 8 pedagang Pasar Paron yang terpapar COVID-19. Lockdown atau penutupan pasar akan dilakukan selama tiga hari.
"Ada delapan (terpapar COVID-19)," kata Yudo.
Data yang dihimpun detikcom, hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Ngawi mencapai 449. Di mana yang sudah sembuh ada 340. Sisanya dalam perawatan. (sun/bdh)