Polri mengungkapkan temuan ribuan kotak amal diduga menjadi sumber pendanaan aktivitas jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). PWNU Jatim meminta hal itu segera diusut tuntas.
"Kalau memang itu untuk teroris dana itu harus diusut. Karena memang itu membahayakan bagi masyarakat dan masyarakat juga tidak tahu. Dan setidaknya nanti setelah ditemukan, harus diekspose," tegas Khatib Syuriah KH Safruddin Syarif kepada detikcom, Kamis (17/12/2020).
Safruddin menambahkan, publikasi temuan kotak amal mana saja yang digunakan untuk mendanai teroris sangat penting. Sebab dengan begitu masyarakat nantinya tidak keliru saat akan beramal.
"Agar masyarakat tidak keliru dalam memberikan amal. Maksudnya baik, tapi malah digunakan untuk menghancurkan kita sendiri. Jadi untuk itu hal ini sangat penting dan harus dilacak sampai ke akar-akarnya," imbuh Safruddin.
Meski ada temuan kotak amal yang digunakan untuk mendanai teroris, Safruddin tak sepakat jika kemudian masyarakat dilarang untuk beramal di kotak amal yang tersebar. Namun menurutnya aturan mengenai kotak amal harus diperjelas lagi.
"Tapi jangan kemudian itu dilarang. Kotak amal itu kebutuhan ya bagi panti-panti sosial yang sungguh membutuhkan. Yang penting itu aturannya jelas jangan sampai disalahgunakan oleh orang-orang yang ingin berbuat jelek seperti teroris," tegas Safruddin.
Simak juga video '23 Teroris Jamaah Islamiyah di Lampung Diterbangkan ke Jakarta':