Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam membenarkan jika enam stafnya terpapar COVID-19. Namun mereka semua tergolong tanpa gejala atau asimptomatik. Tes swab secara mandiri dilakukan, setelah diterima laporan jika sekretaris KPU Kota Blitar telah terpapar COVID-19 sebelumnya.
"Terkait spekulasi keterkaitan dengan kondisi sekretaris KPU Kota Blitar yg lebih dahulu confirm positif COVID-19, kami tidak bisa memastikan. Karena sesungguhnya l, sekretaris KPU Kota Blitar sudah tidak masuk sekitar 7-10 hari karena demam berdarah, sebelum akhirnya dinyatakan positif covid -19," tulis Umam dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Rabu (16/12/2020).
Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo menegaskan, pihaknya telah membatasi aktivitas semua komisioner dan SDM KPU Kota Blitar begitu diterima laporan sekretaris KPU Kota Blitar positif COVID-19.
"Kami sudah batasi sejak tanggal 8 Desember malam. Pas pilkada, kami juga minta mereka tidak usah meninjau pelaksanaan di TPS sampai hasil swab keluar Senin (14/12)," paparnya.
Pada Senin (14/12) keluar hasil tes swab mandiri yang dilaksanakan di sebuah rumah sakit swasta Kota Blitar. Hasilnya, satu komisioner dan lima staf KPU Kota Blitar terkonfirmasi positif COVID-19.
"Mereka swab Sabtu, tanggal 12 Desember, itu kantor sudah kami rekomendasikan untuk tutup. Dan semuanya WFH. Rencana kembali buka kantor KPU kota pada Senin (21/12) pekan depan," imbuhnya.
Hakim juga memastikan, komisioner KPU dan staf yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilwali Blitar 2020 pada Selasa (15/12) semua dalam kondisi sehat.
"Yang hadir di rapat pleno itu semua hasil swabnya negatif. Dan tracing sudah dilakukan, termasuk koordinasi isolasi mereka di mana," pungkasnya. (fat/fat)