Mereka yakni Naris serta istrinya, Jamila, Sri Teguh dan Murse. Awalnya mereka pergi ke ladang dan memberi makan ternak mereka yang berada di seberang Sungai Curah Kobokan.
Namun saat hendak kembali pulang, banjir lahar hujan Gunung Semeru datang. Mereka terjebak banjir lahar hingga 2,5 jam.
"Tiba-tiba terjadi hujan dan lahar dingin sehingga mereka terjebak sekitar 2,5 jam," ujar Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo kepada detikcom, Rabu (16/12/2020).
Tim BPBD bersama relawan kemudian melakukan evakuasi terhadap lima warga tersebut, setelah banjir mulai surut. Petugas harus menggunakan bambu untuk menyeberangkan mereka, karena material banjir lahar tersebut masih dalam kondisi panas.
Lima warga tersebut dievakuasi dengan selamat. "Alhamdulillah kelima warga tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas BPBD bersama relawan dalam kondisi selamat," ujar Wawan.
BPBD Lumajang mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi banjir lahar di sepanjang aliran sungai, yang berhulu di puncak Gunung Semeru. (sun/bdh)