Diisukan Jadi Mensos, Risma Ungkap Beratnya Jabatan Itu

Diisukan Jadi Mensos, Risma Ungkap Beratnya Jabatan Itu

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 16 Des 2020 16:58 WIB
wali kota risma
Wali Kota Risma (Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Diisukan menjadi Mensos, hingga kini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengaku belum mendapat mandat dari Ketum PDIP Megawati. Dia mengaku menjadi Mensos memiliki tanggung jawab yang besar.

"Mensos opo? Paling seng nulis awakmu, onok ae awakmu (Paling yang nulis kamu, bisa saja kamu). Saya ndak, saya ndak itu," kata Risma saat ditemui di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Rabu (16/12/2020).

Menurutnya, menjadi Mensos memiliki tanggung jawab besar. Sekian juta penduduk Indonesia bergantung kepada Mensos.

"Coba, berapa orang di Indonesia ini sangat tergantung pada Mensos," ujarnya.

Karena tanggung jawab yang besar itulah dirinya tidak berani menjabat sebagai menteri meski siapa saja yang akan mempengaruhinya. Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menyebut menjadi seorang menteri itu memiliki tugas yang berat. Sebab, masyarakat tidak mampu se-Indonesia bergantung pada Mensos.

"Jadi itu kenapa aku ndak berani sama sekali, siapa pun yang mempengaruhi aku. Saya tidak berani berpikir itu. Mulai bantuan, PKH, apa-apa, kan pasti berat. Makanya kenapa kalau aku tidak berpikir (jadi mensos)," jelasnya.

"Aku tidak meminta, pasti Gusti Allah nanti akan membantu saat aku sulit. Karena tidak mudah. Misalkan masalah data, kan tidak mudah, kita mesti cari data clear yang betul," tambahnya.

Risma pun takut jika dirinya yang meminta atau yang menginginkan posisi menteri. Sebab, dirinya harus mempertanggungjawabkan jabatannya kepada Tuhan.

"Kalau aku salah, kan bahaya sekali, aku harus mempertanggungjawabkan kepada Tuhan yaopo (bagaimana)," katanya.

Risma mengaku ada dua hal yang membuatnya tidak berani berada di posisi menteri. Risma mencontohkan warga Surabaya yang pernah berkirim surat karena tidak mendapat bantuan.

"Ternyata dia pindah tidak pamit RT/RW-nya. Jadi pak RT/RW tidak tahu pindah ke mana, mau dikasih ke mana. Kedua, ada yang mungkin sudah tidak memerlukan lagi karena hidupnya sudah lebih baik. Jadi banyak yang harus dibenahi. Oleh karena itu, sekali lagi kenapa saya tidak berani (jadi menteri)," pungkasnya.

Sebelumnya, Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng menyebut dirinya mendapat informasi valid bahwa Risma akan menjabat Menteri Sosial. Informasi yang disebut bersumber dari orang terdekat ini santer terdengar sejak Minggu (13/12). Apalagi setelah ini jabatan Risma sebagai Wali Kota Surabaya akan habis.

"Informasi yang saya bilang valid dari sumber valid yang saya dapat. Bu Risma kemungkinan akan jadi Mensos, Pak Jokowi sudah menelepon Bu Risma, kita tunggu saja," kata Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.