Ketua PCNU Banyuwangi KH Moh Ali Makki Zaini mendukung langkah aparat penegak hukum, TNI dan Polri dalam menciptakan dan memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
TNI dan Polri sebagai pelindung, pengayom masyarakat hendaknya juga memiliki ketegasan terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan, kondusifitas dan stabilitas wilayah. Untuk itu, aparat penegak hukum harus tetap kokoh dan tegas dalam melakukan penegakan hukum kepada siapa pun, etnis apa pun, berseragam apa pun, beragama apa pun, beratribut organisasi apa pun.
"Pemerintah jangan pernah mundur kepada kelompok-kelompok berseragam apa pun yang mengganggu keamanan dan stabilitas," ungkap H Moh Ali Makki Zaini kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).
Menurut Gus Makki panggilan akrab H Moh Ali Makki Zaini, keamanan dan ketenteraman sangat didambakan oleh semua masyarakat. Sehingga dapat melakukan aktivitas dengan baik, aman dan nyaman. Oleh karena itu, sekiranya ada orang atau kelompok yang mengganggu keamanan, mengganggu stabilitas. TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan dalam penegakkan supremasi hukum.
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono ini juga mendorong agar TNI dan Polri terus bersinergi dengan baik guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap warga negara.
"Saya berharap polisi tetap profesional dalam penegakan hukum, kepada siapa saja yang harus ditegakkan dan diberlakukan. Hukum harus menjadi panglima di Indonesia," katanya.
Dia juga berterima kasih kepada aparat penegak hukum TNI dan Polri yang telah melaksanakan tugas dalam menjaga situasi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Kepolisian dan TNI harus tetap jadi satu tanpa ragu, tanpa takut demi terciptanya kepastian hukum, agar masyarakat tetap hidup dengan aman dan damai. Kami bangga dengan apa yang sudah dilakukan oleh kepolisian dan TNI dalam menjaga kondusifitas daerah. Semoga Indonesia tetap aman, damai dan NKRI abadi," pungkasnya.
Tak hanya ormas agama yang mendukung aksi kepolisian menegakkan supremasi hukum, belasan Ormas dan LSM di Banyuwangi juga ikut serta mendukung Polri mendak tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum.
Sedikitnya 12 Ormas dan LSM di Banyuwangi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Damai Banyuwangi yang mencermati dan menyikapi salah satu ormas yang dinilai sudah mengarah ke aksi terorisme terhadap pemerintah. Mereka mendatangi Polresta Banyuwangi, Selasa (15/12/2020) untuk mendukung aksi Polri menegakkan hukum untuk semua kalangan.
Edy Hariyanto, salah satu anggota aliansi menegaskan mendukung sikap POLRI (Khususnya Polda Metro Jaya) bertindak tegas terhadap kelompok preman berkedok agama yang menyerang petugas Kepolisian.
"Kami mengutuk keras penyerangan terhadap Anggota Kepolisian Polda Metro Jaya yang sedang bertugas dalam upaya penegakan hukum. Dan mendesak agar Polri mengusut tuntas siapa yang menggerakkan laskar FPI. Dan melakukan pengusutan kepemilikan senjata api milik anggota FPI," kata Edi Hariyanto.
Ormas dan LSM Banyuwangi juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri dan TNI yang melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku demi menjaga keamanan dan kedamaian.
"TNI/Polri jangan ragu-ragu dalam penanganan dan tindakan tegas terhadap kelompok radikal di Indonesia. Apalagi mengancam rasa persatuan dan kesatuan NKRI. TNI/Polri tidak boleh ragu dan jangan memberikan toleransi terhadap gerakan kelompok radikal mengatasnamakan agama," desak koordinator Aliansi Masyarakat Cinta Damai Banyuwangi.