Banjir di Gresik Meluas, Pengalihan Lalu Lintas Masih Dilakukan

Banjir luapan Kali Lamong masih melanda sejumlah desa di Kecamatan Cerme. Beberapa jalan poros desa hingga jalur utama tidak bisa dilalui. — Banjir akibat luapan Kali Lamong di Gresik/Foto: Deny Prastyo Utomo

Gresik - Banjir luapan Kali Lamong masih melanda sejumlah desa di Kecamatan Cerme. Beberapa jalan poros desa hingga jalur utama tidak bisa dilalui.

Untuk mencegah kemacetan dan juga kendaraan mogok karena menerobos banjir, Satlantas Polres Gresik melakukan pengalihan arus lalu lintas. Salah satunya di Desa Morowudi.

Di desa tersebut, banjir mengenangi jalan poros utama setinggi 60 sentimeter sepanjang satu kilometer. Di jalan ini, Satlantas memasang papan pengalihan arus.

"Sebenarnya pengalihan arus masih sama kayak kemarin. Karena hari ini banjirnya meluas dan mendekati lokasi pengalihan arus lalu lintas. Pengalihan arus kita lakukan agak panjang sekitar 6 km dari lokasi," kata Kasat Lantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto kepada detikcom, Selasa (15/12/2020).

Yanto yang terjun langsung ke lokasi juga meninjau jalan-jalan poros desa yang ikut tergenang. Pihaknya mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan waspada.

"Kami harap, masyarakat pengguna jalan bisa mengikuti pola pengalihan arus lalu lintas yang kita terapkan. Sehingga perjalanannya tidak terhambat sampai tujuan," Lanjut Yanto.

Pengalihan lalu lintas yang dilakukan polisi yakni, arus dari Simpang 3 Morowudi menuju Benjeng dialihkan ke Jalan Raya Cerme Utara menuju Simpang 3 Pasar Cerme Lor, belok kiri mengarah ke Metatu menuju Benjeng, terus ke Balong Bangpanggang.

Sedangkan arus lalu lintas dari arah Balong Panggang menuju Benjeng dan Cerme dialihkan ke Simpang 3 Pasar Balong Panggang, belok kiri ke arah utara menuju Simpang 4 Metatu.

Halaman 1 2

Selanjutnya