Pemprov Jatim Siapkan 3 Strategi Tekan Lonjakan Kasus COVID-19

Pemprov Jatim Siapkan 3 Strategi Tekan Lonjakan Kasus COVID-19

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 21:03 WIB
wagub emil
Wagub Emil (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya - Kasus COVID-19 di Jawa Timur dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan. Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan adanya pertimbangan PSBB kembali diterapkan di Jatim.

"Saya rasa itu (PSBB) sedang dipertimbangkan formatnya, kita sudah punya peraturan mengenai protokol kesehatan itu adalah landasan yang cukup kuat untuk bisa, tinggal melakukan peningkatan operasi yustisi. Tetapi kalau misalnya dirasa perlu ada pembatasan spesifik saya rasa ini akan dibahas dengan seksama dengan pemangku kepentingan," ujar Wagub Emil di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/12/2020).

Untuk saat ini, Emil menegaskan ada tiga strategi yang disiapkan Pemprov Jatim untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Pertama, memastikan ketersediaan ruang isolasi bagi pasien Corona serta pengawasan kepada pasien apabila isolasi mandiri di luar fasilitas yang disediakan.

Kedua, lanjut Emil, memastikan ketersediaan alat-alat testing di semua fasilitas kesehatan, agar setiap kasus tetap dilakukan pengembangan kontak erat.

"Dan yang ketiga kita ingin memastikan operasi yustisi bisa berjalan dengan maksimal, menambah jumlah dari tenaga personel untuk ke lapangan ya. Tetapi saya bisa mengatakan titik beratnya hanya ada satu yaitu memastikan ada ketersediaan fasilitas rawat kepada pasien COVID-19," terangnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menyampaikan, tiga strategi itu bukan hal baru bagi Pemprov Jatim. Namun, saat ini akan lebih diintensifkan. Menurutnya, Gubernur Jatim sudah berkoordinasi dengan 38 kepala daerah agar tetap waspada akan potensi kenaikan kasus COVID-19.

"Semalam pada rapat rapat koordinasi terkait COVID-19 antara Ibu Gubernur dengan para kepala daerah bertujuan untuk memastikan bahwa kita mengambil sikap antisipasitif bukan reaktif menyikapi walaupun Jatim melonjaknya tidak setinggi daerah-daerah lain. Tetapi kita tetap mengambil skenario yang konservatif artinya kita harus berasumsi situasi situasi bisa sangat tinggi tingkatannya dan kita harus bisa (mengantisipasi) dan ini tentunya kita juga seluruh kepala daerah harus waspada karena ini sudah mulai menyebar," bebernya.

Diketahui, kasus positif COVID-19 di Jatim dalam 7 hari terakhir terhitung sejak Selasa (8/12) hingga Senin (14/12), kasus COVID-19 di Jatim bertambah sebanyak 5.077 kasus baru.

Bahkan, okupansi rumah sakit di beberapa daerah di Jatim mengalami peningkatan. Hingga, Pemprov menambah dua RS Lapangan COVID-19 baru di Malang dan Jember. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.