Rekapitulasi KPU, Paslon Petahana Trenggalek Raih Suara Terbanyak

Rekapitulasi KPU, Paslon Petahana Trenggalek Raih Suara Terbanyak

Adhar Muttaqien - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 20:32 WIB
pilkada trenggalek
Foto: Adhar Muttaqien
Trenggalek -

KPU Trenggalek menetapkan perolehan suara pasangan petahana Trenggalek Mochammad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara resmi unggul dibanding penantangnya. Itu sesuai dengan hasil rekapitulasi manual di tingkat kabupaten.

Ketua KPU Trenggalek Gembong Derita Hadi mengatakan dari hasil rapat pleno rekapitulasi suara di Hall Hayam Wuruk, pasangan nomor urut satu Alfan Rianto-Zaenal Fanani mendapat 121.406 suara atau 31,84 persen, sedangkan pasangan M Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara memperoleh 259.844 suara atau 68,16 persen.

"Alhamdulillah semua saksi menerima hasil rekapitulasi ini. Karena dalam rekapitulasi di kecamatan, kami sudah sangat terbuka, setiap keberatan saksi kami beri kronologisnya, sehingga saat rekap kabupaten dia sudah mengetahui sejak awal," kata Gembong Derita Hadi, Selasa (15/12/2020).

Meskipun kedua saksi dari pasangan calon menerima hasil rekapitulasi, KPU tidak langsung menetapkan paslon petahana sebagai pemenang, karena harus menunggu register daftar gugatan dari Mahkaman Konstitusi (MK). Jika dalam register tidak ada gugatan terkait Pilkada Trenggalek maka KPU akan menetapkan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

"Hari ini penetapan hasil, bukan penetapan calon terpilih. penetapan calon masih menunggu register MK, paling lama 5 hari setelah register keluar," ujarnya.

Gembong menambahkan dari tahap rekapitulasi hari ini, pihaknya juga mendapatkan fakta baru, tingkat partisipasi pemilih yang sebelumnya dinyatakan turun ternyata mengalami kenaikan dibanding pilkada 2015.

Simak juga video 'Bawaslu RI: Angka Partisipasi Masyarakat pada Pilkada Serentak Turun':

[Gambas:Video 20detik]



"Awalnya kemarin itu prediksi kami ada penurunan, ternyata ada kenaikan dibanding Pilkada 2015. Saat ini partisipasi pemilih 67,9 persen, sedangkan Pilkada 2015 67,8 persen, atau naik 0,1 persen, padahal di tengah pandemi," jelasnya.

Menurutnya meskipun kenaikan partisipasi pemilih hanya 0,1 persen, namun hal itu dinilai merupakan prestasi dari kerja keras dari KPU dan elemen terkait selama pilkada. Lanjut dia, jika pilkada dilakukan tidak pada era pandemi, maka hampir dipastikan jumlah pemilih akan lebih banyak.

Sementara itu terkait suara yang tidak sah, pada pilkada tahun ini mencapai 13.864 suara. Kondisi itu terjadi akibat sejumlah faktor, mulai dari kesengajaan untuk tidak mendukung kedua calon, hingga kesalahan saat mencoblos.

"Ada juga yang dilubangi dengan alat selain yang disediakan KPU," jelasnya.

Sementara itu sesuai data di KPU Trenggalek, terdapat dua paslon yang bertarung di Pilkada Trenggalek. Calon nomor urut satu Alfan Rianto-Zaenal Fanani diusung PKB dan PKS atau 37,8 persen dukungan kursi parlemen. Paslon nomor urut dua yang juga petahana Mochammad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara diusung koalisi tujuh parpol, PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN, Partai Hanura dan PPP, atau menguasai sokongan 62,2 persen kursi parlemen.

Pilkada Trenggalek digelar di 1.550 TPS yang tersebar di 157 desa dan kelurahan. Sedangkan jumlah pemilih yang masuk DPT mencapai 581.880 jiwa.

Bawaslu RI: Angka Partisipasi Masyarakat padaPilkada Serentak Turun

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.