Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan di penghujung 2020, perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi perhatian serius. Slamet menyebut pihaknya akan berupaya menciptakan Kantibmas yang kondusif, sehingga masyarakat bisa merayakan Nataru dengan lancar, aman dan damai.
"Kita akan dihadapkan dengan dua kegiatan masyarakat, yakni libur natal dan malam tahun Baru 2021. Sehingga dua kegiatan ini menjadi fokus kita semua untuk menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif," kata Slamet di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (15/12/2020).
Terlebih, saat ini masih terjadi pandemi COVID-19, Slamet mengatakan pihaknya akan berupaya menekan menekan angka penyebaran. Selain dengan peningkatan operasi yustisi, Slamet juga mengimbau masyarakat tetap di rumah saja, tidak berlibur ke tempat hingga menimbulkan kerumunan.
"Dengan kondisi saat ini masih Pandemi COVID-19, pemerintah mengurangi libur cuti natal dan tahun baru. Dan menghimbau kepada masyarakat untuk merayakan pergantian tahun di rumah saja," imbau Slamet.
Tak hanya itu, Slamet juga memaparkan sejumlah kerawanan yang perlu diantisipasi. Misalnya adanya kelompok radikal hingga potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Kita semua stake holder baik Pemda, TNI dan juga Polri, harus mewaspadai pergerakan radikalisme saat natal dan tahun baru nanti. Sehingga, masyarakat yang merayakan natal dan pergantian tahun bisa merasa aman dan nyaman," imbuhnya.
Sementara untuk Operasi Lilin Semeru, Slamet menyebut akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai 21 Desember sampai 4 Januari 2021. Slamet menambahkan personel kepolisian yang akan diterjunkan yakni 8.559 personil. Rinciannya, 7.859 dari Polres jajaran dan sisanya dari Polda Jatim.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendapat bantuan personel dari TNI sebanyak 1.420 personel, dan dari Pemda sebanyak 2.003 personil. Tak hanya itu, ada tambahan personel dari Satpol PP, Linmas, BPBD, dan juga Pramuka. (hil/iwd)