Setelah SMP, Risma Akan Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka untuk SD

Setelah SMP, Risma Akan Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka untuk SD

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 16:40 WIB
Dinas Pendidikan Surabaya kembali menggelar simulasi sekolah tatap muka untuk SMP. Kali ini digelar dengan menghadirkan siswa-siswi.
Simulasi sekolah tatap muka di Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Setelah simulasi sekolah tatap muka SMP dilakukan, kini pemkot Surabaya berencana menggelar simulasi sekolah tatap muka bagi pelajar kelas VI SD. Simulasi ini dilakukan untuk membiasakan pelajar terhadap adaptasi kebiasaan baru sebelum sekolah tatap muka itu resmi dibuka.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan untuk tahap awal, rencananya simulasi tatap muka bagi pelajar kelas VI SD ini akan diikuti 25 sekolah yang tersebar di lima wilayah Surabaya, yakni barat, pusat, utara, selatan dan timur.

"Saya inginnya di awal sebelum mereka masuk sekolah sudah ada simulasi. Jadi nanti di akhir-akhir Desember kita adakan simulasi membiasakan sekolah tatap muka," kata Risma di Rumah Dinas Jalan Sedap Malam, Selasa (15/12/2020).

Risma mengatakan di awal tahun 2021 semua tingkat sekolah harus sudah dimulai dan dimulai simulasi terlebih dahulu.

"Jadi nanti gimana kalau ditambah kelas 1, 2, dan seterusnya. Kalau sudah ada simulasi, bisa tahu masalahnya apa dan bagaimana solusinya," jelasnya.

Sebelum simulasi sekolah tatap muka, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan swab kepada para pelajar itu. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dan meyakinkan para orang tua.

"Karena ada keraguan dari orang tua. Ada juga yang takut kalau anaknya sekolah. Gimana sih kalau anaknya sekolah. Makanya kita swab supaya nggak takut," ujarnya.

Risma menyebut jika ada siswa SD yang terpapar dari keluarga dan usai liburan. Maka, jika simulasi nanti sistemnya akan berkala.

"Anak SD ada yang 7 tahun kena. Tertular dari keluarga, ada klaster keluarga, ada yang liburan juga. Nanti kelas 6 yang masuk, kan sudah bisa dibilangin," urainya.

Sebelumnya Kadispendik Surabaya Supomo menjelaskan ada ketentuan yang dibuat di dalam sekolah tatap muka saat pandemi COVID-19. Yakni, pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti swab dengan hasil negatif. Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah.

"Kemudian ada persetujuan oleh orang tua. Jadi mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua. Untuk selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.