Sebanyak 14 SMP secara serentak menggelar simulasi sekolah tatap muka. Salah satunya SMPN 1 Surabaya. Para siswa masuk ke sekolah dengan protokol kesehatan ketat. Dalam kelas, jarak antarbangku siswa juga diatur.
Sedangkan di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, simulasi sekolah tatap muka diikuti 26 siswa kelas 9. Mereka juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan, Kementerian terkait sudah membuat keputusan bersama bahwa Januari nanti sekolah mulai dibuka.
"Oleh karena itu kita siapkan secara simulasi, dengan harapan kami mendapatkan gambaran yang utuh, apabila nanti sekolah dibuka dalam masa pandemi," kata Supomo di SMPN 1 Surabaya, Senin (7/12/2020).
Dalam sekolah tatap muka, Supomo menjelaskan, ada ketentuan-ketentuan yang dibuat. Yang pertama, para siswa dan siswi harus dalam kondisi sehat. Untuk memastikan hal itu, pihaknya juga melakukan swab kepada siswa.
"Kemarin sudah kita swab. Jadi mereka yang datang ini posisi negatif. Begitu juga gurunya sudah kita swab posisinya adalah negatif," ungkap Supomo.