Jawa Timur dikenal alamnya yang indah. Tak hanya alam, Jawa Timur juga memiliki desa-desa dengan nama yang unik dan lucu. Selalu ada kisah yang melatarbelakangi penamaan sebuah desa. Entah cerita masyarakat pada zaman dahulu atau mitos.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa pernah membagikan foto nama desa dan sekolah unik di dalam akun Instagramnya. Akun @khofifah.ip mengunggahnya pada 3 Desember 2019 lalu.
Berikut 13 nama desa di Jatim yang memiliki nama unik:
1. Desa Malingmati
Ketika awal mendengar nama desa ini, pikiran langsung terlintas pada maling (Pencuri) yang meninggal. Desa Malingmati ini ada di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Di Desa Malingmati ini kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau. Jemaat masjid yang hendak shalat pun menggunakan air seadanya dan terkadang kotor untuk wudhu. Namun kini sudah ada tidak lagi kesulitan air bersih. Karena Desember 2019 lalu sudah ada sarana air bersih.
2. Desa Nglawak
Desa Nglawak ini berada di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Dari namanya yang unik, ternyata di Desa Nglawak juga banyak orang yang suka "ndagel" hingga membuat orang lain tertawa ngakak.
3. Desa Pocong
Pocong, mendengar namanya saja sudah terlintas jenazah yang dibalut kain kafan. Ternyata di Jawa Timur ada nama Desa Pocong yang ada di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Konon, nama pocong diambil dari sebuah cerita munculnya sumber air pertama dari pohon pucang.
Lihat juga video 'Main-main ke Taka Makassar, Destinasi Unik di Labuan Bajo':
![]() |
4. Desa Gelap
Desa Gelap ini terletak di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Wilayah desa ini cukup pelosok. Tak jauh dari Desa Gelap, terdapat hutan jati. Kebanyakan penduduk desa ini bekerja sebagai petani.
5. Desa Pesing
Bukan pesing karena bau air kencing. Ada Desa Pesing terletak di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Desa ini ternyata kampung halaman Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.
6. Desa Toket
Jangan salah sangka dan berpikir macam-macam soal toket. Karena memang ada desa di Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan yang diberi nama Desa Toket. Siapa sangka, nama desa yang terkesan vulgar ini terkenal sebagai penghasil batik di Pamekasan.
7. Desa Montok
Masih di Pamekasan, Desa Montok ini berada di kecamatan yang juga memiliki nama yang unik. Yakni di Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Desa Montok ini memiliki objek wisata yang tak kalah indah dari lainnya. Terdapat Pantai Talang Siring. Di sana yang digadang mampu meningkatkan nilai ekonomi dan pariwisata masyarakat desa.
8. Desa Gadungan
Di Jawa Timur, rupanya ada dua desa yang bernama Desa Gadungan. Yaitu di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dan di wilayah Gandusari, Kabupaten Blitar yang berdiri sejak tahun 1830-an. Desa Gadungan didirikan Tumenggung Dermokusumo. Dari cerita, Tumenggung Dermokusumo merupakan pasukan Pangeran Diponegoro yang melarikan diri setelah kalah perang.
![]() |
Desa Sumberdukun terletak di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Desa ini bukan memiliki banyak dukun, melainkan dari ceritanya, zaman dahulu terdapat dukun yang berjasa besar menemukan sumber mata air. Para penduduk menamai wilayahnya Sumberdukun sebagai penghormatan karena telah memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.
10. Desa Pacar Peluk
Pacarpeluk merupakan sebuah desa yang ada di Kecamatan Mengaluh, Kabupaten Jombang. Desa ini terdapat empat pedukuhan atau dusun, yakni Dusun Pacar, Dusun Peluk, Dusun Soko dan Disun Tegalrejo.
11. Desa Medali
De Medali ini berada di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Di desa ini terdapat Makam Mbah Tamyis seorang Penyiar Agama Islam di zaman Majapahit di Desa Medali, setiap malam Jumat legi masyarakat desa dibuat tawassul untuk keselamatan desa sekitar.
12. Kecamatan Dukun
Kecamatan Dukun ini berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Letaknya di tepi Bengawan Solo, selatan berbatasan dengan Kabupaten Lamongan yang terpisah oleh Bengawan Solo.
Wilayah ini sebagian besar dataran rendah yang tidak mengandung kapur, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan tanah tersebut sebagai sawah, tambak, kebun dan lainnya. Para petani juga biasanya memanfaatkan aliran Sungai Bengawan Solo untuk mengaliri sawah mereka. Pertanian di Kecamatan Dukun juga sangat maju, pasalnya hampir setiap penduduk di Kecamatan Dukun mempunyai sawah dan komoditas terbesar mereka adalah padi dan jagung.
13. Kecamatan Brondong
Kecamatan Brondong merupakan bagian wilayah Kabupaten Lamongan yang terletak di belahan utara. Kurang lebih 50 KM dari ibu kota kabupaten Lamongan, berada pada koordinat antara 06° 53' 30,81'' - 7° 23'6'' Lintang Selatan.