Petugas meminta kepada penambang pasir untuk menghentikan aktivitas pengambilan pasir dan keluar dari lokasi tambang. Sweeping dilakukan setelah petugas menerima informasi adanya banjir lahar Gunung Semeru.
Petugas mengingatkan penambang bahwa banjir dari hulu sungai mulai datang dan dalam waktu 20 menit akan sampai di Sungai Bondeli. Petugas tidak mau kecolongan yang kedua kalinya, setelah sebuah truk pasir terseret banjir lahar pada Sabtu (12/12).
"Karena dari tim pantau di atas ada banjir lahar semeru, laporan akhir sudah masuk dam Sumbersari dan sampai sini 20-25 menit. Kita tidak ingin mengulang kejadian truk terseret lahar lagi sehingga penambang diminta segera minggir beserta kendaraannya," ujar Gombing, Petugas SAR Tanggap bencana Gunung Semeru Pos kamar kajang kepada detikcom Mingu (13/12/2020).
Para penambang segera meninggalkan lokasi pertambangan. Selang dua puluh menit kemudian, benar saja banjir lahar hujan Gunung Semeru datang dan memenuhi Sungai Bondeli. Banjir lahar mengeluarkan asap karena material vulkanis gunung Semeru yang masih panas terkena air. (iwd/iwd)