Hal tersebut diungkapkan oleh Jumardi (48), petani yang selamat dari air bah. Meski kondisinya luka-luka, Jumardi mengaku bersyukur masih diberi kesehatan.
Jumardi bercerita, air bah muncul saat dirinya bersama dengan 6 temannya melintas di saluran air di areal persawahan itu. Sebelumnya, dirinya bersama dengan teman-temannya pulang dari bertani karena hujan yang sangat lebat.
"Sebelumnya memang hujan lebat. Sekitar satu jam. Kita langsung pulang karena berbahaya jika hujan seperti ini," ujarnya kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).
Bersama dengan 7 rekannya yang lain, kata Jumardi, rombongan memotong jalur dengan melintasi saluran air. Namun tak lama kemudian air bah muncul dari atas.
"Kita kan memotong jalan. Kemudian air datang pertama se lutut. Kemudian langsung sekitar se-dada," ujarnya.
Siapa saja nama korban tewas dan selamat?
Sementara Ratini, temannya, tewas setelah terseret aliran air hingga 100 meter dari lokasi kejadian.
"Saya ndak sadar itu. Kata teman Ratini paling terakhir dan tidak bisa diselamatkan," tambahnya.
Seorang petani tewas akibat diterjang luapan air sungai di lereng gunung Ijen. Korban terseret bersama 6 rekannya di saluran air di lokasi kejadian. Luapan air bah terjadi setelah hujan mengguyur kawasan tersebut selama satu jam.
Satu petani, Ratini (65), warga Tanah Los Desa Tamansari, Kecamatan Licin tewas di lokasi kejadian karena terseret aliran air yang tiba-tiba saja membesar.
Berikut Nama Petani yang selamat
1. Jumardi, (48) warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin (mengalami luka pada kaki serta menggigil kedinginan)
2. Poniti, (41) Islam, Warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin
3. Asniti (30) , Warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin
4. Saniah (60) Warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin
5. Moya (67) Warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin
6. Mutamimah, (30) Warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin
Korban Meninggal Dunia :
1. Ratini (65)Warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin.