Luapan air terjadi setelah hujan mengguyur kawasan tersebut selama satu jam. Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu korban atas nama Ratini (65), warga Tanah Los Desa Tamansari, bersama 6 rekannya tengah berkebun di kawasan Gantasan. Namun karena kondisi hujan, mereka memutuskan untuk berhenti berkebun dan pulang ke rumah.
"Mereka lantas menyeberangi sungai di kawasan Panggungsari, Dusun Ampelgading untuk mempersingkat jarak. Saat masih berada di tengah aliran sungai, air bah datang menerjang," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (12/12/2020)
Tujuh petani ini terseret arus sungai hingga puluhan meter. Enam orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri dan menepi ke bibir sungai. Sayang, satu korban tidak berhasil menyelamatkan diri dan ditemukan meninggal dunia.
Kapolsek Licin, Iptu Dalyomo mengatakan, korban yang selamat mengalami luka-luka. Korban luka-luka karena terseret air bah yang datang secara tiba-tiba.
"Sementara satu korban lainnya yang mengalami luka-luka saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Licin," katanya.
Dalyono mengimbau agar masyarakat lebih waspada lagi, terutama yang sering beraktivitas di sungai. Mengingat, saat ini sudah masuk puncak musim hujan. Sehingga debit air sungai sewaktu-waktu bisa meluap.
"Kami imbau pada musim hujan ini untuk waspada. Debit air bisa langsung tinggi dan membahayakan," pungkasnya.