Sambut Harbunas, Jatim Ekspor 19,8 Ribu Ton Hasil Perkebunan

Sambut Harbunas, Jatim Ekspor 19,8 Ribu Ton Hasil Perkebunan

Suparno - detikNews
Sabtu, 12 Des 2020 21:16 WIB
Sebanyak 19,8 ribu ton hasil perkebunan dari Jatim dilepas menuju negara tujuan ekspor. Hasil perkebunan dilepas melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda.
Ekspor hasil perkebunan/Foto: Istimewa
Sidoarjo - Sebanyak 19,8 ribu ton hasil perkebunan dari Jatim dilepas menuju negara tujuan ekspor. Hasil perkebunan dilepas melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda.

Komoditas ekspor dengan nilai ekonomi sebesar Rp 692 miliar ini menjadi bagian dari pelepasan ekspor raya, dalam menyambut Hari Perkebunan Nasional (Harbunas) ke-63 Tahun 2020.

"Penyumbang 5 terbesar ekspor produk perkebunan melalui fasilitasi Karantina Pertanian Surabaya adalah kelapa sawit sejumlah 13,6 ribu ton, kacang mede 2,5 ribu ton, produk kelapa mulai dari kelapa bulat, kopra hingga santan kelapa sebanyak 1,5 ribu ton, produk kakao bubuk dan pasta 611 ton dan cengkeh 544 ton. Selebihnya tersebar dalam 15 komoditas perkebunan lainnya," kata Musyaffak, Kepala Karantina Surabaya melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12/2020).

Menurut Musyaffak, tidak semua komoditas perkebunan tersebut berasal dari Jawa Timur. Ada yang didatangkan dari daerah sentra lainnya dan dikumpulkan di Jawa Timur untuk diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Perak maupun Bandara Juanda.

Pada Hari Perkebunan Nasional tersebut, Menteri Pertanian sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim, Syahrul Yasin Limpo secara virtual melepas ekspor komoditas sektor perkebunan melalui pelabuhan laut dan bandar udara di 22 unit pelaksana karantina pertanian.

"Hari ini saya bersama Gubernur Jawa Barat dan Bupati Tanggerang dan seluruh jajaran eselon 1 di lingkup Kementerian Pertanian dan ekspor kita hari ini tidak lain adalah mencoba melakukan optimalisasi berbagai produk sektor pertanian," kata pria yang biasa di sapa SYL ini, saat melepas langsung 26 ton arang kelapa milik PT Chocoal Indonesia menuju Irak di Scientia Square Park, Tanggerang.

Menurutnya, Kementan terus mendorong akselerasi ekspor sektor pertanian ke beberapa negara. Hal ini sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan pemulihan ekonomi menjadi prioritas di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi diseluruh dunia.

Sebagai informasi, dari 22 pintu ekspor, empat di antaranya disaksikan secara virtual dan terhubung langsung dengan Menteri Pertanian. Keempat pintu ekspor tersebut yaitu Belawan, Pekanbaru, Manado dan Lampung. Secara total berjumlah 94,9 ribu ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 1,68 triliun. Ragam komoditas sebanyak 10 jenis seperti kelapa dan turunannya, karet, kopi, kakao dan pinang dengan 44 negara tujuan antara Cina, Rusia, Lativa, Inggris dan lainnya.

Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian yang juga mendampingi langsung Mentan SYL menambahkan, bahwa dari rekaman sistem perkarantinaan pertanian IQFAST mencatat komoditas perkebunan yang laris di pasar dunia selain sawit dan produk turunannya adalah kelapa, kopi, karet, mede dan pinang biji.

"Selain itu rempah juga menunjukkan tren permintaan yang cukup tinggi. Khususnya di saat musim pandemi ini," ungkap Jamil.

Dari rilis data BPS, sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal 1 tumbuh 2,19 persen dan kuartal 2 tumbuh 2,15 persen (Y o Y).

"Lebih dari 70 persen ekspor pertanian disumbang oleh sub sektor perkebunan. Ke depan, agar dapat lebih memberikan dampak dan nilai tambah hasil perkebunan ini kita olah dahulu, baru di ekspor," pungkas Jamil.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.