Truk itu milik Imam (40), warga Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Peristiwa tersebut bermula saat ia bersama pekerja tambang lainnya melakukan aktivitas pertambangan pasir, sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat truk sudah penuh dengan muatan pasir, ia mencoba keluar dari lokasi tambang. Namun roda truk ambles.
Tak berselang lama, banjir lahar hujan dari Gunung Semeru datang. Sang sopir pun langsung menyelamatkan diri.
Sedangkan truk milik korban ditinggal di lokasi. Derasnya arus banjir membuat truk itu terguling hingga terseret sejauh 20 meter dari lokasi penambangan.
"Beruntung sopir truk selamat," ujar Yanto, salah seorang penambang pasir kepada Detikcom, Sabtu (12/12/2020).
Ketika banjir mulai surut, satu unit alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi truk. Truk dievakuasi dalam kondisi ringsek atau rusak cukup parah.
"Truknya berhasil dievakuasi menggunakan alat berat namun kondisinya ringsek," pungkas Yanto. (sun/bdh)