6 Laskar FPI Tewas Tertembak, PWNU Jatim Minta Polisi Lebih Humanis

6 Laskar FPI Tewas Tertembak, PWNU Jatim Minta Polisi Lebih Humanis

Faiq Azmi - detikNews
Sabtu, 12 Des 2020 18:34 WIB
Habib Rizieq saat Diperiksa Penyidik Terkait Kasus Kerumunan (Dok Istimewa)
Habib Rizieq saat diperiksa penyidik terkait kasus kerumunan (Foto: dok. Istimewa)
Surabaya -

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib meminta pihak kepolisian bertindak lebih humanis. Terutama pascainsiden Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Dalam insiden itu, ada enam anggota Laskar FPI yang tewas tertembak.

"Iya, ya (polisi harus humanis). Lebih mengedepankan sisi kemanusiaan ya. Dan insiden itu (penembakan enam anggota laskar FPI) harus ada investigasi yang jelas," ujar pria yang akrab disapa Gus Salam itu saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (12/12/2020).

Gus Salam menilai tewasnya enam anggota laskar FPI menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia. Polisi diminta membuka kasus itu secara transparan.

Gus Salam menilai HRS sudah beriktikad baik dengan menyampaikan permintaan maaf. Terlebih dia akan menghentikan kegiatan yang bersifat menimbulkan kerumunan.

"Kita tahu Habib Rizieq sudah minta maaf. HRS juga beriktikad baik menyetop semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan, dan hari ini hadir ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. Ini harus kita apresiasi bersama karena menunjukkan beliau taat hukum," terangnya.

Gus Salam mendesak, dalam menetapkan HRS sebagai tersangka pelanggaran prokes, kepolisian mempertimbangkan untuk tidak menjeratnya dengan pasal karet.

Gus Salam menyatakan dirinya dan NU sering berbeda pemikiran dan gerakan dengan Habib Rizieq Shihab dan FPI. Namun dia menolak keras bila aparat berlebihan dalam penangan kasus ini.

"Saya berdoa semoga jalan perjuangan HRS diridhoi Allah dan mengajak beliau dalam berdakwah agar lebih mengedepankan akhlaqul karimah," pungkas Gus Salam.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.