13 Desa di Kecamatan Rawan Tsunami, Ini Upaya Pemkab Trenggalek

13 Desa di Kecamatan Rawan Tsunami, Ini Upaya Pemkab Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikNews
Kamis, 10 Des 2020 19:39 WIB
BMKG memberikan tambahan bantuan alat peringatan dini (early warning system-EWS) tsunami di pesisir selatan Trenggalek.
Alat peringatan tsunami (Foto file: Adhar Muttaqin/detikcom)
Trenggalek - 13 Desa di tiga kecamatan Trenggalek masuk kawasan rawan tsunami. Pemkab Trenggalek telah melakukan sejumlah antisipasi. Mulai dari penyiapan infrastruktur peringatan dini, jalur evakuasi hingga kesiapsiagaan masyarakat.

Dan Pemkab Trenggalek telah memiliki 8 unit sistem peringatan tsunami terpasang di tiga kecamatan. Data BPBD Trenggalek di tiga kecamatan pesisir Trenggalek telah terpasang 8 early warning system (EWS). Dengan rincian empat titik di Kecamatan Watulimo, satu titik di Kecamatan Panggul dan tiga titik di Kecamatan Munjungan.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah 3 Denpasar Mohammad Taufik Gunawan membenarkan hal itu. Dia mengatakan untuk mendukung sistem kewaspadaan terhadap ancaman tsunami, pihaknya menambah satu unit EWS di kawasan Pantai Prigi.

"Alat itu berupa sirine yang pengoperasiannya akan dilakukannya oleh BPBD Trenggalek, namun untuk menekan tombol sirine harus atas perintah BMKG," kata Taufik.

Dikatakan, sirine yang terpasang di Prigi tersebut adalah salah satu instrumen untuk mendukung kewaspadaan terhadap anvaman tsunami. Masyarakat diimbau untuk responsif dan mengetahui langkah yang harus diambil jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat akibat tsunami.

"Misalkan terjadi gempa besar, seharusnya masyarakat tidak harus menunggu sirine bunyi untuk evakuasi, namun saat itu juga harus evakuasi ke tempat tinggi sesuai jalur yang telah dibuat BPBD," jelasnya.

Menurutnya jika tingkat kesadaran masyarakat tinggi, maka potensi jatuhnya korban jiwa saat tsunami akan lebih kecil. "Perlu diingat, jika gempa cukup dekat maka tsunami datangnya tsunami juga lebih cepat, namun jika jauh tentu lebih lama dan ada waktu cukup untuk evakuasi," imbuhnya.

Sementara Plt Asisten 2 Sekretariat Daerah (Setda) Trenggalek Yudi Sunarko, mengatakan di wilayah Trenggalek terdapat 13 desa di tiga kecamatan yang masuk kawasan rawan tsunami. Terkait itu pemerintah daerah telah melakukan sejumlah antisipasi, mulai dari penyiapan infrastruktur peringatan dini, jalur evakuasi hingga kesiapsiagaan masyarakat.

"Infrastruktur EWS satpras disiapkan pemerintah pusat. Beberapa sirine sudah kita pasang. Nanti peran pemda adalah koordinasi dengan pemerintah pusat terkait operasional dan pemeliharaan EWS itu," jelas Yudi.

Dikatakan, secara lembaga tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah, dalam menghadapi ancaman tsunami, namun harus berkolaborasi dengan masyarakat. Untuk itu Pemkab Trenggalek akan membentuk desa tangguh bencana, yang di dalamnya terdapat kader tim siaga bencana.

"Akan kita galang keterlibatan msayarkaat dalam menyikapi adanya bencana," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.