Kepala Balai BMKG Wilayah 3 Denpasar Mohammad Taufik Gunawan, mengatakan tambahan EWS tersebut untuk melengkapi alat lain yang telah terpasang di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
"Jadi, bantuan sistem peringatan dini tsunami ini berupa sirine, nanti kami serahkan kepada BPBD setempat untuk digunakan sebagai alat peringatan agar warga melakukan evakuasi apabila terjadi tsunami," kata M Taufik Gunawan, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya sistem kendali EWS tersebut akan dikendalikan langsung oleh Pusdalops BPBD Trenggalek. Namun untuk pengoperasikan sirine harus menunggu instruksi dari BMKG.
Teknisnya, saat terjadi gempa dan berpotensi tsunami, BMKG akan mengirim pesan kepada BPBD untuk menombol EWS. Untuk memberikan instruksi kepada pengendali wilayah maksimal membutuhkan waktu sekitar dua menit.
Baca juga: Pulau Dewata Rawan Gempa dan Tsunami |
"Kami mengembangkan alat baru, dalam waktu 2 menit kami sudah bisa menerima informasi potensi tsunami tersebut. sehingga kecepatan alat tersebut akan mempengaruhi tindakan kita untuk evakuasi," jelasnya.
Pemasangan EWS di pesisir selatan Trenggalek dinilai cukup penting, sebab tiga kecamatan masuk daerah rawan terdampak tsunami, yakni Watulimo, Munjungan dan Kecamatan Panggul.
"Alat ini sebagai pendukung saja, yang paling penting adalah kesiapsiagaan masyarakat. Ketika terjadi gempa besar, maka masyarakat hadus sigap dan mengevakuasi diri tanpa harus menunggu peringatan EWS," kata Taufik.
Menurutnya, selain menambah EWS, BMKG juga memberikan penguatan dari sisi pengetahuan kepada sejumlah elemen masyarakat di pesisir selatan Trenggalek, terkait tsunami serta sistem peringatan dini.
"Ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan stakeholder tentang informasi gempa bumi dan tsunami. Informasi itu harus bisa diterjemahkan oleh pihak-pihak terkait oleh stakeholder dan masyarakat," jelasnya.
Dari data di BPBD Trenggalek di tiga kecamatan pesisir Trenggalek telah terpasang 8 EWS. Dengan rincian empat titik di Kecamatan Watulimo, satu titik di Kecamatan Panggul dan tiga titik di Kecamatan Munjungan. (fat/fat)