"Saya berharap seluruh kabupaten atau kota bisa menerapkan prinsip-prinsip HAM sebagai acuan dan dasar dalam kebijakan dan pembangunan yang berkelanjutan, bagi yang sudah ramah HAM terima kasih dan bagi yang belum tolong diusahakan segera terpenuhi," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima detikcom di Surabaya, Kamis (10/12/2020).
Menurut Khofifah, dalam membangun sebuah kota, tidak hanya membutuhkan pembangunan secara fisik. Namun, juga penting untuk membangun kualitas sumber daya manusianya.
"Pembangunan bukan hanya soal fisik, namun juga karakter, interaksi, dan relasi antar manusia yang juga harus inklusif, tidak eksklusif," tambahnya.
Khofifah menambahkan di peringatan hari HAM ke-72 tahun 2020 ini, harus menjadi momentum memperkuat komitmen, tekad, dan aksi nyata seluruh kabupaten atau kota di Jatim dalam melakukan perlindungan terhadap HAM.
"Ada 19 kabupaten kota yang baru saja melaksanakan Pilkada Serentak 9 Desember kemarin. Saya berhadap kepala daerah yang terpilih nantinya memiliki komitmen yang kuat untuk terus mengupayakan pemenuhan hak dasar bagi masyarakatnya," lanjut Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah berpendapat pemenuhan HAM tidak hanya menjadi ranah pemerintah pusat, namun juga daerah dan masyarakat. Untuk itu, butuh sinergitas dan kolaborasi yang erat, agar pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat terealisasi.
"Terutama pemenuhan hak dasar di bidang kesehatan, pendidikan, hak-hak perempuan dan anak, hak bagi difable, hak atas pekerjaan, perumahan yang layak, dan lingkungan yang berkelanjutan," pungkasnya. (hil/fat)