Isi Lengkap Pidato 'Innalillahi' Eri Cahyadi yang Unggul dalam Hitung Cepat

Paslon nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armuji jumpa pers di posko pemenangan, Jalan Setail. Jumpa pers digelar setelah dalam hitung cepat keduanya unggul sementara. — Jumpa pers Eri-Armuji/Foto file: Amir Baihaqi

Surabaya - Paslon Eri Cahyadi-Armuji menang dalam Pilkada Surabaya berdasarkan hasil hitung cepat. Dalam pidato kemenangannya, Eri mengucapkan kalimat istirja (innalillahi wa inna illaihi rajiun).

Pidato itu Eri sampaikan saat menggelar jumpa pers di posko pemenangan, sekaligus kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Setail. Menurut Eri, kalimat istirja pas untuk diucapkan karena jabatan merupakan sebuah amanah yang berat.

Berikut isi lengkap pidato Eri Cahyadi:

Bismillahirahmanirahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semua. Shalom, om swastiastu namo budaye, salam, kebajikan, rahayu.

Innalillahi wa inna ilaihi rajin, pada sore ini kami Eri Cahyadi dan Armuji berdasarkan hitung cepat sementara kita diunggulkan dan berarti tadi disampaikan ketua DPC. Kalau ini dihitung secara manual insyaallah tidak jauh berbeda.

Berarti kami diberikan amanah, untuk memimpin kota Surabaya. Bagi kami seorang pemimpin itu berat. Karena itu kami berharap kepada seluruh warga Surabaya kita bangun bersama kota ini menjadi kota Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur.

Dan saya selalu mengatakan, bahwa Pilkada ini, itu hanya untuk kepentingan dunia. Dan kami sejak awal sudah mengatakan tujuan kami bukan hanya merebut kekuasaan. Tidak merebut kekuasaan. Tapi tujuan kami adalah untuk maslahat umat, untuk mensejahterakan masyarakat Surabaya.

Karena itu saya berharap semuanya, setelah hasil quick count ini, sambil menunggu hasil perhitungan dari KPU. Saya berharap tidak ada euforia yang berlebihan.

Karena kita harus menghormati saudara-saudara kita. Dan mulai sore hari ini. Tidak ada lagi kawan dan lawan. Karena kami selalu mengatakan persaingan itu, persaingan yang sudah berakhir dengan hasil quick count ini. Dan persaingan itu berakhir dari perhitungan KPU.

Kita kembali ke satu. Satu Kota Surabaya, satu untuk kepentingan masyarakat Kota Surabaya. Sehingga tidak ada lagi di kota Surabaya ini ujaran kebencian, tidak ada lagi di Surabaya ini berita hoaks, tidak ada lagi di Kota Surabaya saling menjatuhkan. Ayo bangun bersama kota Surabaya ini.

Karena kota ini adalah kota yang kita cintai. Kota ini adalah kota kelahiran kita. Bagaimana kota ini menjadi hebat. Itu karena semua karena kita warga Kota Surabaya.

Mari semua nanti sambil menunggu, nggeh Mas Adi nggeh, juga dengan Mas William, juga Mas Fuad, dan Mas Yordan selalu mengatakan kita jaga keutuhannya Kota Surabaya. Dan insyaallah kita jaga keutuhannya Kota Surabaya. Maka tujuan kita memakmurkan rakyat Kota Surabaya menciptakan kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur itu insyaallah akan terwujud di Kota Surabaya.

Halaman 1 2

Selanjutnya