Eri Cahyadi Ucapkan Innalillahi Saat Unggul dalam Hitung Cepat, Apa Maknanya?

Pilkada Surabaya 2020

Eri Cahyadi Ucapkan Innalillahi Saat Unggul dalam Hitung Cepat, Apa Maknanya?

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 09 Des 2020 21:49 WIB
Paslon nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armuji jumpa pers di posko pemenangan, Jalan Setail. Jumpa pers digelar setelah dalam hitung cepat keduanya unggul sementara.
Eri Cahyadi (tengah)/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Cawali Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" dalam pidatonya, usai dinyatakan unggul dalam hitung cepat Pilkada Surabaya. Lalu apa makna kalimat tersebut bagi Eri?

"Gini, sebuah jabatan itu adalah sebuah beban buat kita sebenarnya. Karena buat saya yang namanya jabatan pimpinan, itu bukan untuk dikejar atau dicari dan untuk dikuasai. Tapi ini adalah sebuah amanah," terang Eri kepada detikcom, Rabu (9/12/2020).

"Ketika amanah itu turun ke kita, dan itu berat buat kita maka kita mengembalikan lagi kepada Gusti Allah. Karena apa? Karena seorang pemimpin itu harus adil. Seorang pemimpin harus rata, harus bisa melihat semua rakyatnya," lanjutnya.

Menurut Eri, jika seorang pemimpin itu sekali saja salah, maka dia akan menanggung akibatnya tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Untuk itu, sebagai manusia jika diberi amanah jabatan, maka harus mengatakan kalimat istirja (inna lillahi wa inna ilaihi rajiun), yang sering disebut ketika mendapat ujian atau cobaan.

"Sekali saja salah, maka pemimpin itu harus menanggung dunia dan akhiratnya. Karena itu sebagai manusia kita katakan kembali inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," tutur mantan Kepala Bappeko Pemkot Surabaya itu.

"Sehingga apa? Kekuatan kita kembalikan lagi kepada Allah. Ya beban itu yang harus kita lewati. Karena pemimpin itu bukan rebutan. Makanya saya bilang kalau ini turun ke kita tidak ngomong alhamdulillah. Karena ini sebuah amanah. Amanah yang berat betul kita sebagai manusia," pungkas Eri. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.