KPU Minta Warga Kota Pasuruan Tak Takut Datang ke TPS

Pilwali Pasuruan digelar di tengah zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19. KPU meminta warga tidak takut menggunakan hak pilih karena protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. — KPU Kota Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin

Pasuruan - Pilwali Pasuruan digelar di tengah zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19. KPU meminta warga tidak takut menggunakan hak pilih karena protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.

"Kami meminta pada masyarakat tidak takut datang ke TPS. Segala ikhtiar pencegahan penularan COVID-19 sudah kami lakukan," kata Ketua KPU Kota Pasuruan Royce Diana Sari, Rabu (9/12/2020).

Royce menegaskan, semua anggota KPPS dilengkapi alat pelindung diri. Tempat cuci tangan dan peralatan pemeriksaan suhu tubuh disiapkan di TPS. Para pemilih yang datang akan diberikan sarung tangan sekali pakai untuk melindungi mereka dari virus.

"TPS juga diatur agar jaga jarak bisa diterapkan. Ada petugas yang mengatur dan mengawasi," terang Royce.

KPU juga akan memfasilitasi pemilih yang terpapar COVID-19, yang ada di rumah karantina untuk menggunakan hal pilihnya. Petugas bersama tim Satgas COVID-19 akan mendatangi shelter di mana mereka menjalani isolasi.

"Kami optimis antusias pemilih tinggi meski dalam kondisi COVID-19," imbuh Royce.

DPT Pilwali Pasuruan 2020 berjumlah 146.618. Mereka tersebar di empat kecamatan. Yakni Purworejo, Gadingrejo, Bugulkidul dan Panggungrejo.

"Semua logistik pencoblosan sudah didistribusikan sejak kemarin dan saat ini sudah siap di 357 TPS," lanjut Royce.

Dalam Pilwali Pasuruan, paslon nomor urut 1 Saifullah Yusuf-Adi Wibowo diusung PKB, Golkar, PKS, PAN serta PPP. Sementara paslon nomor urut 2 Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari yang diusung PDIP, Gerindra, Hanura dan Nasdem.

Halaman 1 2

Selanjutnya